Kecam Pemerintah Swedia, Menteri Luar Negeri Turki Ungkap Bakar Al Quran Bukan Tanda Kebebasan Berpendapat

- 23 Januari 2023, 17:02 WIB
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu ungkap bakar Al-Quran bukan kebebasan pendapat./ Kolase Instagram @mevlutcavusoglu Pixabay ChanFactory/
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu ungkap bakar Al-Quran bukan kebebasan pendapat./ Kolase Instagram @mevlutcavusoglu Pixabay ChanFactory/ /

PRIANGANTIMURNEWS - Mevlut Cavusoglu selaku Menteri Luar Negeri Turki mengeluarkan pendapat dan mengecam pemerintah Swedia yang mengizinkan pembakaran Al Quran secara sengaja.

Ia juga mengatakan rasisme serta kejahatan kebencian tidak bisa dikategorikan sebagai kebebasan dalam berpendapat.

Reaksi Mevlut Cavusoglu itu didasari setelah Rasmus Paludan, pemimpin partai sayap kanan Denmark mendapat izin untuk membakar Al Quran pada Sabtu, 21 Januari 2023 di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm.

Baca Juga: Kronologi Hubungan Politik Swedia Dengan Turki, Permintaan Atas NATO Yang Tak Mungkin Disetujui

"Meskipun dengan segala peringatan, izin tersebut diberikan kepada orang ini. Tidak ada yang bisa menyebutnya sebagai kebebasan berekspresi dan berpendapat,” ujar Mevlut Cavusoglu kepada media di Antalya, dikutip dari Antara.

Ia memberikan mempertanyakan keputusan mereka yang menganggap membakar Al Quran, kitab suci umat Islam sebagai kebebasan berekspresi dan berpendapat.

Disisi lain mereka justru tidak mengizinkan untuk membakar buku lain.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa menurut Undang-Undang Swedia, keputusan Dewan Eropa, dan keputusan Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) Eropa, kejahatan kebencian dan rasisme bukanlah kebebasan berekspresi dan berpendapat.

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah 3 Macam Minuman Pencegah Penumpukan Lemak Dalam Tubuh

Halaman:

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x