Presiden Chechnya Kagum dengan Aksi Wagner Group, Ramzan Kadyrov: Dibutuhkan dan Diperlukan

- 20 Februari 2023, 09:06 WIB
Ramzan Kadyrov tengah menyampaikan sesuatu perihal perang.
Ramzan Kadyrov tengah menyampaikan sesuatu perihal perang. /Instagram/@za.kadyrova.95reg/


PRIANGANTIMURNEWS - Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov kagum dengan aksi Wagner Group selama pengepungan tentara Ukraina terjadi di Bakhamut.

Tidak hanya itu, Ramzan juga mengagumi keberanian kelompok tentara bayaran atau militer swasta yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin.

Wagner group memiliki rata-rata anggota tahanan pemerintah Rusia termasuk pemimpinnya sendiri, namun mereka adalah sekutu kuat Rusia.

Baca Juga: Stok Pangan Menipis! Menjelang Ramadhan, Indonesia akan Impor Beras

Prigozhin sendiri menghabiskan beberapa dekade terakhir Uni Soviet di penjara karena perampokan dan penipuan, sekarang telah menjadi rekan Rusia.

Ramzan juga semakin terkagum pada kelompok tersebut karena Wagner berani mengkritik di depan publik dan media massa tentang kekurangan militer Rusia.

Perlu diketahui Chechnya yang dipimpin oleh Kadyrov dan Wagner yang dipimpin oleh Prigozhin adalah pasukan yang beroperasi secara independen dari komando militer Rusia.

Keduanya adalah sekutu untuk Putin, tetapi terkadang juga berbicara di depan umum menentang kepemimpinan dan mengkritik militer Rusia dalam beberapa hal.

Baca Juga: Inilah Hal Yang Paling Romantis Jesse Choi Lakukan Kepada Maudy Ayunda

Termasuk di dalamnya adalah lambatnya pengiriman pasukan inti Rusia, strategi perang atau kecepatan dalam membuat keputusan yang tepat.

Munculnya Wagner di luar struktur komando militer inti Rusia, sebenarnya telah menimbulkan kekhawatiran sendiri di kalangan diplomat Barat.

Mereka mengatakan, bahwa suatu hari kelompok semacam itu dapat menjadi ancaman bagi stabilitas di Rusia menurut blok barat.

Itu karena Wagner telah memainkan peran yang semakin menonjol dalam perang Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Ini Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Senin 20 Februari 2023: Ada Sinetron Suami Pengganti
 
Serta mempelopori serangan selama berbulan-bulan di kota timur Bakhmut di wilayah Donetsk, sementara mereka mempertanyakan keberadaan militer Rusia.

Namun Ramzan memandang Wagner berbeda, kritik dan pendapat tetap harus disampaikan untuk menekan kekurangan yang dimiliki militer Rusia.

Ramzan adalah putra dari mantan Presiden Chechnya Akhmad Kadyrov, yang dibunuh dalam pengeboman tahun 2004 di Grozny ayahnya juga adalah mantan separatis seperti Wagner.

Namun berbalik arah mendukung Rusia setelah mendapatkan kemerdekaan Chechnya dan menghentikan kelompok pemberontakan yang terlalu berlebihan pada Rusia.

Baca Juga: Jadwal Sholat Kota Banda Aceh Senin 20 Februari 2023 serta Doa Sebelum dan Sesudah Makan

Secara diam-diam mereka (Chechnya dan Wagner) saat ini telah membentuk sebuah aliansi kuat, ketika bersama mengepung Ukraina di garis depan.

Serta mengkritik satu sama lain terhadap petinggi militer Rusia dan menyerukan penuntutan perang yang lebih gencar terhadap blok barat.

Disatu sisi lain Rusia menekan Wagner karena menilai beberapa tindakannya terlalu berpengaruh berlebihan terhadap politik Rusia.

Seperti penundaan penaklukan kota Bakhamut, yang menurut Prigozhin sebenarnya itu akan cepat terjadi apabila Rusia tidak menunda-nunda kekuatan militernya.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Tim Aa Rafi Kalah 1-3 dari Persib Bandung, Finky Pasamba Cetak Gol Bunuh Diri!

Akibat kerasnya kritikan tersebut kementrian pertahanan sampai menyerukan media pemerintah Rusia untuk berhenti menyampaikan berita tentang Wagner.

Kelompok itu memang sangat berpengaruh terhadap geopolitik Rusia, seperti konflik Suriah dan beberapa wilayah Afrika.

Kadyrov mengatakan kelompok seperti itu sangat dibutuhkan dan diperlukan, untuk menekan pemerintah Rusia agar bisa bergerak cepat.

Dirinya berencana akan bersaing dengan Wagner dan akan membangun tentara bayarannya sendiri setelah masa jabatannya akan rampung.

Baca Juga: Apakah Boleh Ibu Menyusui Tetap Berpuasa di Bulan Ramadhan? Berikut Penjelasan Kata Para Ahli

Ramzan melaporkan kemajuan perang pada Minggu, 19 Februari 2023 melalui postingan Telegram bahwa Wagner Group telah mencapai hasil yang mengesankan.

Sembari mengatakan bahwa militer swasta atau tentara bayaran ternyata sangat dibutuhkan.

“Kami dapat mengatakan dengan yakin bahwa Wagner telah menunjukkan keberaniannya dalam hal militer," ungkap Ramzan.

"Menarik garis di bawah diskusi tentang perlu atau tidaknya perusahaan militer swasta semacam itu,” lanjutnya.

Baca Juga: Mason Greenwood Adakan Pertemuan Rahasia dengan Beberapa Skuad Manchester United

“Ketika pengabdian saya kepada negara selesai, saya serius berencana untuk bersaing dengan saudara terkasih kami Yevgeny Prigozhin dan membuat perusahaan militer swasta,” akhirinya.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x