Baca Juga: Sosialisasi Pencegahan Pergaulan Bebas 'Bahayanya Pergaulan Bebas Terhadap Generasi Muda'
"Sudahlah jangan terlalu ikut campur, ini bukan urusan negara kita atau kalian dan kita tak bisa membuat dan membahas hal ruit semudah itu" ungkap Muhammad Husein Gaza aktivis sosial Indonesia di Palestina.
"Padahal konflik tersebut sederhana dan sangat simpel dipahami. Dimana konflik Palestina dan Israel adalah jelas penjajahan," lanjutnya
Seperti yang dialami oleh Indonesia dulu oleh Belanda dan Jepang, namun tidak sampai mengambil tanah milik rakyat Indonesia.
Perlu diketahui semua pejabat Indonesia tempo dulu dan presiden Indonesia pertama Ir. Sukarno bahkan mengakui bahwa Palestina itu dijajah.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Maluku Utara, Berkekuatan 6,8 Magnitudo
Sehingga ketika ada statement yang mendistorsi sejarah dan informasi kebenaran konflik dengan berkata:
"kalian tidak tau apa-apa soal konflik itu atau kalian tidak perlu ikut campur adalah hal yang salah" ungkap Husein dalam kanal YouTube-nya
Perlu diketahui Indonesia didalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menolak keras segala macam penjajahan (anti) termasuk penjajahan Israel terhadap Palestina.
Bahkan Indonesia diakui negara oleh Negara Palestina sebelum proklamasinya tahun 1945, dan sebelum lima negara lain mengakui kedaulatan Indonesia.
Baca Juga: Crystal Palace vs Liverpool Liga Inggris: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor
Dimana pengakuan itu telah disampaikan oleh mufti besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini pada tanggal 6 September 1944.
Bahkan sampai saat ini perlu dicatat bahwa Indonesia tidak pernah mengizinkan paspor Israel.
Indonesia sejatinya tidak pernah mengakui adanya negara Israel, yang berdiri di atas penjajahan terhadap negara Palestina dan darah warganya.***