Bantuan Medis Indonesia Untuk Turki Dikenal Ramah, Telah Tangani 2 Ribu Korban Terdampak Gempa

- 25 Februari 2023, 17:05 WIB
Rumah Sakit Lapangan Indonesia salah satu dari EMT dari sembilan negara yang beroperasi mulai 15 Februari 2023, didirikan di Kota Hassa, Provinsi Hatay. 
Rumah Sakit Lapangan Indonesia salah satu dari EMT dari sembilan negara yang beroperasi mulai 15 Februari 2023, didirikan di Kota Hassa, Provinsi Hatay.  /kemlu.go.id/



PRIANGANTIMURNEWS - Bantuan Medis Indonesia Untuk Turki telah berhasil tangani hampir 2 ribu lebih korban terdampak gempa Turki-Suriah.

Indonesia telah mendirikan fasilitas bantuan medis untuk korban gempa Turki yang dioperasikan oleh Tim Darurat Medis (EMT) Indonesia di Kota Hassa, Provinsi Hatay.

Fasilitas tersebut berupa Rumah Sakit (RS) darurat bernama RS Lapangan. Dalam pelayanan di hari ke-9 telah mencapai 1.928 pasien, dan kini menjadi 2 ribu.

Baca Juga: Momen Syahrini Bagikan Foto dengan Raket Terbarunya, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Laporan tersebut disampaikan oleh KBRI Ankara dalam publikasi keterangan tertulis resmi di website resminya pada Sabtu, 25 Februari 2023.

EMT Indonesia memperkirakan kapasitas pasien per hari dapat mencapai 150 orang, dimana RS Lapangan tersebut menerima sekitar 200 pasien per harinya.

Laporan dari dr. Corona Rintawan, Wakil Ketua EMT Indonesia (Ina-EMT) menyampaikan bahwa pasien warga Turki, nampak nyaman berobat di RS. Lapangan.

"Animo pasien di sini tinggi sekali. Tampaknya mereka nyaman berobat di Ina-EMT," ujar Rintawan.

Baca Juga: Taruna Merah Putih Ciptakan Perempuan Mandiri, Ini Kata Rachmat Spegandar

"Cerita tentang kenyamanan pelayanan di Ina-EMT meluas dari mulut ke mulut,” lanjutnya.

Walau pada dasarnya RS Lapangan memiliki jam operasionalnya tersendiri yang sudah dijadwalkan.

Namun, terkadang rumah sakit tersebut juga menerima pasien yang datang dari luar jam operasional karena kebutuhan yang mendesak dan kemanusiaan tinggi.

Beberapa pasien-pasien yang datang bahkan ada dari lokasi yang cukup jauh, datang ke rumah sakit tersebut untuk mendapatkan pengobatan yang layak.

Baca Juga: Menkeu RI Instruksikan Pencopotan RAT dari Jabatannya

Serta memudahkan pula pasien-pasien yang bekerja saat siang hari dalam kegiatan mereka dalam aksi tanggap darurat dan evakuasi.

"Sekitar 70 persen pasien datang ke Ina-EMT dengan keluhan masalah pernafasan," tuturnya

"Mungkin karena faktor cuaca, kondisi penampungan, dan debu akibat proses pembongkaran puing reruntuhan yang masih terus berlangsung,” tambahnya.
 
Bukan hanya pelayanan medis saja yang Ina-EMT sediakan, tetapi pelayanan dan konsultasi psychosocial (kesehatan jiwa) pun disediakan.

Baca Juga: Menkeu RI Instruksikan Pencopotan RAT dari Jabatannya

Hal tersebut untuk membantu pemulihan kondisi kesehatan mental pasca bencana gempa Turki-Suriah.

Baik menunggu layanan maupun mengunjungi desa-desa di sekitar lokasi RS Lapangan.

Target dalam pelayanan kesehatan jiwa yang dilakukan oleh Ina-EMT adalah meliputi orang dewasa maupun anak-anak yang telah mengalami kehilangan dalam insiden gempa.

Sebagaimana yang disampaikan oleh dr. Era Catur Prasetya yang merupakan dokter yang mengurus pelayanan kesehatan jiwa.

Baca Juga: Perekam Video Penganiyayaan yang Dilakukan Anak Pejabat, Kini Ditetapkan Sebagai Tersangka. Ini Penjelasannya

“Kita banyak bertemu dengan penyintas yang mengalami gejala sebagai akibat dari stres akut akibat gempa," ujar dr. Era.

"Apalagi pasca gempa susulan bermagnitudo 6,4 beberapa hari lalu,” lanjutnya  

Perlu diketahui, Ina-EMT adalah satu dari sembilan RS Lapangan dari berbagai negara yang beroperasi di wilayah Provinsi Hatay.

Hatay sendiri merupakan wilayah yang paling berdampak besar oleh gempa Turki-Suriah pada tanggal 6 Februari 2023 lalu dengan kekuatan 7,8 Magnitudo.

Baca Juga: Menkeu RI Instruksikan Pencopotan RAT dari Jabatannya 

Sehingga tak heran jika hampir sembilan RS Lapangan di Provinsi tersebut didirikan, Ina-EMT sendiri dioperasikan sejak 15 Februari 2023.

Ina-EMT dikenal luas oleh masyarakat Turki di Hatay karena keragaman dari pelayanan yang disediakan, dan keramahan pelayanan kepada masyarakat terdampak gempa Turki-Suriah.

Salah satu yang paling menyentuh, dan mendapat apresiasi langsung dari Presiden Recep Tayyip Erdoğan adalah pelayanan kesehatan jiwa dan bantuan logistik.

Dimana bantuan logistik tersebut disalurkan perorangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga: AS Monaco vs OGC Nice Ligue 1: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Ondy Rahmat Mulia, diplomat muda yang bertugas sebagai Koordinator Lapangan KBRI Ankara menyampaikan bahwa mereka suka dengan keramahan khas orang Indonesia.

“Penduduk sekitar selalu mengatakan bahwa keramahan khas Indonesia terasa sekali di Ina-EMT,” ungkap Ondy.

Ondy adalah Koordinator yang melakukan koordinasi seluruh aktivitas dan misi Kemanusiaan Indonesia di Provinsi Hatay, nampak antusias dalam kegiatan sosial ini.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: kemlu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x