Pemerintah China mencatat bahwa kerja sama ini akan bermanfaat bagi negara-negara anggota.
Terutama di bidang keuangan, akan mempercepat pemulihan ekonomi domestik di negara-negara anggota BRICS kedepannya dengan semakin banyaknya anggota.
Perlu diketahui BRICS adalah akronim dari nama Brazil, Rusia, India, CHina dan Afrika Selatan (SA). Anggota ini mencakup 40 persen dari populasi manusia di Dunia.
Serta berperan sebagai penyumbang dari seperempat produk domestik dunia, aliansi ini terbentuk tahun 2009 saat itu namanya masih BRIC.
Namun, Afrika Selatan bergabung kemudian dan nama resmi diubah menjadi BRICS.
Meski demikian, negara-negara tersebut memiliki sikap yang berbeda dalam perang Rusia-Ukraina. Namun, semua dari anggota tidak memutus akses dagang pada Rusia.
Baca Juga: Isu Pemilu 2024 Ditunda: Simak, Bunyi Putusan Lengkap PN Jakarta Pusat
Tiga negara yakni China, Afrika Selatan dan India tidak mengeluarkan ungkapan mengutuk perang Rusia-Ukraina.
Mereka memilih untuk menjaga hubungan baik dengan negara tersebut, terutama India dan China yang memiliki mitra dagang kuat.