Gerbongnya terguling, dan akhirnya menabrak dua gerbong terakhir kereta Yeshwantpur Howrah yang datang dari arah berlawanan.
Kereta tersebut berjalan dengan kecepatan 126 km/jam di jalur utama kedua. Menyebabkan dua gerbong tersebut keluar dari lintasan pula dan terjadilah kecelakaan mengerikan.
Meski demikian, masinis dari kedua kereta api penumpang masing-masing selamat. Walau terdapat luka yang ukup serius.
Akibat peristiwa kecelakaan tiga kereta api tersebut. Pemerintah India akan memfokuskan penyelidikan pada sistem manajemen jalur yang dikendalikan komputer.
Sistem tersebut diberi nama Sistem Interlocking. Mengarahkan kereta api ke jalur kosong di titik pertemuan antara dua jalur.
Baca Juga: Astaghfirullah! Swedia Akan Gelar Kompetisi 'Berhubungan Badan' Tingkat Eropa!
Dalam dugaan sementara, sistem dikatakan tidak berfungsi dengan baik. Sehingga membuat Coromandel Express memasuki jalur melingkar yang salah.***