Tanggapan China tentang Keputusan Wagner, Kemenlu: Ini Urusan Internal Rusia

- 26 Juni 2023, 07:31 WIB
China buka suara terkait keputusan Wagner untuk menarik diri dari distrik militer selatan Rusia pada Minggu, 25 Juni 2023./Anadolu
China buka suara terkait keputusan Wagner untuk menarik diri dari distrik militer selatan Rusia pada Minggu, 25 Juni 2023./Anadolu /

PRIANGANTIMURNES - China akhirnya buka suara terkait keputusan Wagner untuk menarik diri dari distrik militer selatan Rusia pada Minggu, 25 Juni 2023.

Tanggapan tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China dalam sebuah pernyataan.

"Ini adalah urusan dalam negeri Rusia," ujar Kemenlu China.

Baca Juga: Hukuman Berat Menimpa Fans China yang Turun Ke Lapangan Memeluk Lionel Messi Saat Melawan Australia!

Beijing juga menanggapi usulan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko untuk menghentikan operasi Wagner di Rusia.

"Sikap Belarusia dalam mengambil tindakan lebih lanjut bertujuan untuk meredakan ketegangan," lanjutnya.

Dalam pernyataan tersebut pun, Kemenlu China menyatakan dukungannya terhadap kestabilan dan kemakmuran Rusia.

"Sebagai tetangga yang bersahabat dan mitra kerja sama strategis yang komprehensif di era baru," paparnya.

Baca Juga: Tiba di China! Lionel Messi Diduga Tidak Akan Jadi Datang Ke Indonesia Usai Tandang Dengan Timnas Australia

"China mendukung Rusia dalam menjaga stabilitas nasional dan mencapai pembangunan dan kemakmuran," lanjutya

Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) China Qin Gang mengadakan pembicaraan dengan Wakil Menlu Rusia Andrei Rudenko di Beijing pada hari yang sama.

Kedua belah pihak bertemu dan saling bertukar pandangan tentang pandangan bersama hubungan antara China-Rusia.  

"Hubungan China-Rusia dan masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama," kata Kementerian Luar Negeri China.

Baca Juga: Kapal Penangkap Ikan China dengan 17 Awak Orang Indonesia Terbalik di Samudera Hindia

Tidak ada rincian lebih lanjut tentang pertemuan antara kedua diplomat tersebut.

Pertemuan itu terjadi sehari setelah Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok paramiliter (tentara bayaran) Wagner membatalkan serangannya ke Moskow.

Serta beralih meninggalkan Rusia dan menuju negara Belarusia.

Ketegangan antara Kremlin dan Wagner meningkat setelah Prigozhin menuduh pasukan Rusia menyerang pejuangnya.

Rusia membantah klaim tersebut Jumat malam, 23 Juni 2023 dan mengeluarkan perintah penangkapan untuk Prigozhin.

Prigozhin, dalam beberapa bulan terakhir berulang kali menuduh Kementerian Pertahanan Rusia dan Menteri Pertahanan Sergey Shoygu tidak memasok senjata yang cukup kepada itu.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x