Dampak Gelombang Panas, 82 Juta Hektare Hutan Terbakar, Keselamatan Jiwa Terancam

- 27 Juli 2023, 09:00 WIB
Dunia mengalami kebakaran hutan terparah dalam satu dekade terakhir. Australia adalah yang terparah. disusulu Rusia dan Kanada./Anadolu
Dunia mengalami kebakaran hutan terparah dalam satu dekade terakhir. Australia adalah yang terparah. disusulu Rusia dan Kanada./Anadolu /

PRIANGANTIMURNEWS - Kebakaran hutan tengah menjadi isu lingkungan yang ramai diperbincangkan komunitas Internasional, karena mengancam keselamatan hidup.

Dunia mengalami dekade dengan kebakaran terburuk sepanjang sejarah peradaban modern. Kebakaran Yunani adalah salah satu diantaranya.

Kebakaran Hutan di Pulau Rhodes, Yunani sudah dimulai sejak seminggu lalu. Hingga saat ini kebakaran masih terjadi, dan menyebar tak terkendali.

Baca Juga: Kebakaran Hebat di Tanjungjaya, Tasikmalaya: Pabrik Kayu dan Rumah Produksi Tahu Musnah Terbakar

Kementerian Iklim Yunani mengatakan evakuasi kepada 19.000 orang pada malam 23 Juli adalah operasi terbesar yang pernah dilakukan di negara itu.

Pemerintah telah meningkatkan risiko kebakaran ke Level V (tertinggi) di seluruh bagian timur Yunani tengah dan selatan, termasuk di pulau Evia dan Rhodes.

Disamping itu, Kementerian Dalam Negeri Aljazair mengumumkan bahwa jumlah orang yang kehilangan nyawa dalam kebakaran hutan di 11 kota meningkat menjadi 34.

Upaya untuk memadamkan api di darat dan udara sedang berlangsung hingga hari ini.

Baca Juga: Kebakaran di Buaran Jakarta Timur Hangus 16 Kambing

Termasuk di Italia, juga tengah terjadi kebakaran hutan yang berkobar hebat. Di pulau Sisilia, bagian negara yang paling terkena dampak yakni 86 kasus kebakaran hutan.

Empat orang dilaporkan tewas akibat kontak langsung dengan api atau tidak langsung akibat kebakaran hutan yang terjadi di wilayah selatan negara itu.

Itali harus mengevakuasi 1.500 orang di daerah selatan negara tersebut akibat kebakaran hutan yang mengganas.

Sementara di Kanada, menurut data yang dikeluarkan oleh Canadian Interagency Forest Fire Center (CIFFC).

Kebakaran hutan yang terjadi pada Mei 2023 lalu, ternyata hingga saat ini masih terjadi di Kanada. Menjadi salah satu kebakaran hutan terbesar dalam 10 tahun terakhir.

Baca Juga: Kebakaran, Sembilan ekor akuda di Bogor mati terpanggang

Dalam sejarah rekor kebakaran di Kanada,  18,78 juta hektar lahan hutan terbakar selama karena gelombang panas April hingga September 1989.

Tetapi yang terjadi pada tahun ini lebih dari 24,71 juta hektar lahan hutan telah mengalami kebakaran besar. Saat ini Kanada masih berada di tengah musim kebakaran.

Sementara lebih dari 155.000 orang di Kanada harus mengungsi dari rumah mereka karena kebakaran dan asap yang selalu ada sepanjang tahun ini.

Asap dari kebakaran tersebut telah memasuki beberapa kota di Amerika Serikat (AS) khususnya New York, dan berdampak negatif terhadap kehidupan.

Disamping itu di California, AS juga pernah mengalami kebakaran hebat dalam satu dekade terakhir pada tahun 2020 lalu.

AS, yang menyaksikan kebakaran hutan setiap tahun, terutama di California, mengalami kebakaran terbesar dalam 10 tahun terakhir pada tahun 2020.

Dimana Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California melaporkan bahwa lebih dari 4,2 juta hektar terbakar dalam kebakaran hutan di  tahun 2020.

Memasukan Kanada dan AS dalam daftar kebakaran hutan terburuk  dalam satu dekade terakhir, di samping Australia dan Rusia.

Kebakaran terburuk yang terjadi dalam satu dekade terakhir adalah di Australia pada September 2019 lalu. Dimana kebakaran tersebut terjadi selama enam bulan lamanya hingga awal tahun 2020.

Di negara bagian New South Wales (NSW), Queensland, Victoria, dan Australia Selatan sebanyak 479 orang tewas akibat kebakaran hutan dengan skala besar itu.

Menurut laporan tahun 2020 yang diterbitkan oleh Royal Commission on Natural Disaster Regulations (RCNDR), lebih dari 59,3 juta hektar hutan terbakar saat itu.

“Banyak warga Australia terkena dampak, secara langsung atau tidak langsung, oleh kebakaran tersebut," tulis RCNDR.

"Tragisnya, 33 orang meninggal dan cakupan asap yang luas di sebagian besar Australia timur mungkin telah menyebabkan lebih banyak kematian," tambahnya.

“Lebih dari 3.000 rumah hancur. Perkiraan dampak keuangan nasional lebih dari 10 miliar USD," sambungya.

Baca Juga: Kebakaran, Sembilan ekor akuda di Bogor mati terpanggang

"Hampir tiga miliar hewan terbunuh atau terlantar dan banyak spesies terancam dan komunitas ekologi lainnya dirugikan secara luas,” akhirinya.

Hingga saat ini, kebakaran di Australia yang berlangsung sekitar enam bulan tercatat dalam sejarah sebagai kebakaran hutan terbesar di dunia selama 10 tahun terakhir.

Sementara di Rusia, menurut The Guardian, kebakaran hutan terbesar di Rusia dalam 10 tahun terakhir terjadi pada tahun 2021 lalu.

Kebakaran hutan itu telah menghancurkan lebih dari 44,87 juta hektar lahan hutan pada tahun tersebut.

Kebakaran ini melampaui kebakaran terbesar sebelumnya di Rusia pada tahun 2012, yang menghancurkan 44,75 juta hektar.***

Key: Kebakaran hutan, gelombang panas, api, masih berlangsung, Yunani, Australia, Kanada, Rusia, Aljazair, dan AS, terbesar.***

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah