Yevgeny Prigozhin dan Petinggi Wagner Tewas dalam Insiden Kecelakaan Pesawat Pribadi

- 25 Agustus 2023, 07:30 WIB
 Caption: Ketua Wagner Grup Rusia, Yevgeny Prigozhin dilaporkan tewas pada Rabu, 23 Agustus 2023 alam kecelakaan pesawat pribadi di desa Kuzhenkino, Tver, Barat Rusia.
Caption: Ketua Wagner Grup Rusia, Yevgeny Prigozhin dilaporkan tewas pada Rabu, 23 Agustus 2023 alam kecelakaan pesawat pribadi di desa Kuzhenkino, Tver, Barat Rusia. /Anadolu/
 
PRIANGANTIMURNEWS - Yevgeny Prigozhin, Ketua kelompok militer bayaran Rusia (Wagner Grup) dan beberapa petingginya tewas dalam insiden kecelakaan pesawat pribadi.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 23 Agustus 2023 di wilayah Tver, Barat Rusia.

Vidio pesawat jatuh tersebut tersebar di media sosial dan media massa internasional.
 
Baca Juga: Dampak Perang Rusia vs Ukraina, Panglima TNI Sebut Dunia Saat Ini Tidak Sedang Baik-Baik Saja

Untuk kedua kalinya, Yevgeny Prigozhin dan Wagner Grup kembali menjadi pemberitaan Internasional utama.

Setelah upaya kudeta yang coba dilakukan paramiliter Rusia tersebut kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dua bulan lalu.

Pesawat yang digunakan oleh Prigozhin adalah jet pribadi dengan model Embraer-135 (Embraer Brasil), dan membawa 10 penumpang termasuk Prigozhin.

Badan Transportasi Udara Federal Rusia mengumumkan bahwa mereka komisi khusus telah mulai menyelidiki insiden tersebut.
 
Baca Juga: Dituding Mau Mengkudeta Rusia, Ini Klarifikasi Pemimpin Wagner Grup, Yevgeny Prigozhin

Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa ada tujuh penumpang dan tiga awak pesawat.

Beberapa penumpang lainnya juga merupakan penting dari Wagner Grup. Selain Yevgeny Prigozhin, Dmitry Utkin juga termasuk di dalam daftar orang yang tewas.

Dmitry Utkin adalah salah satu pendiri Wagner Grup, dan mantan letnan kolonel di badan intelijen militer Rusia GRU.

Sementara lima penumpang lainnya adalah Valery Chekalov, Yevgeny Makaryan, Sergey Propustin, Aleksandr Totmin dan Nikolay Matuseev.
 
Baca Juga: Uni Eropa Mulai Adopsi Paket Sanksi ke-11 untuk Rusia, Sebagai Konsekuensi Perang di Ukraina

Menurut tim investigasi Rusia, Valery Chekalov adalah Wakil Ketua Wagner Grup yang sudah bekerja dari tahun 2000.

Dirinya membantu Prigozhin untuk mengawasi proyek di luar negeri yang termasuk dalam kategori eksplorasi geologi, produksi minyak dan pertanian, serta logistik Wagner.

Sementara Sergey Propustin adalah salah satu anggota unit tempur Grup Wagner yang bergabung pada Maret 2015.

Namun, tidak ada rincian yang ditemukan tentang latar belakang posisi Aleksandr Totmin dan Nikolay Matuseev dalam Wagner Grup.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis, 24 Agustus 2023 menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang kehilangan nyawa kepala keluarga mereka.

Putin mengatakan kematian kepala Wagner dalam kecelakaan pesawat harus diselidiki secara menyeluruh.

“Saya telah mengenal Prigozhin sejak awal tahun 1990an. Dia adalah orang yang bernasib sulit, tapi dia mencapai hasil yang diinginkan," ungkap Putin

“Prigozhin secara aktif bekerja tidak hanya di negara kami tetapi juga di luar negeri. Dan dia bekerja dengan sukses,” paparnya.

“Kontribusi para pejuang Wagner dalam perjuangan melawan neo-Nazisme tidak akan dilupakan,” tambahnya.

Wagner Grup adalah veteran garis depan invasi Rusia terhadap Ukraina, yang berhasil membuka jalan invasi ke kota Bakhmut pada Mei 2023 untuk Pemerintah Rusia.

Wagner juga adalah pasukan yang membantu pemerintah Suriah untuk menindas kelompok oposisi Suriah, yang menyebabkan warga Suriah mengungsi ke Turki.

Tapi dua bulan lalu, Wagner Grup dicap berusaha melakukan kudeta terhadap Presiden Vladimir Putin dan menjadi perbincangan utama di Dunia.

Dengan tajuk Rusia telah pecah. Hal tersebut menimbulkan konflik internal, yang menyebabkan semua pasukan Wagner termasuk Ketuanya diasingkan ke Belarusia.

Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov yang secara kebetulan tengah berada dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi BRICS.

Mengatakan kepada media Rusia di Afrika Selatan setelah bahwa:

“Kita harus fokus pada fakta, dan bukan pada pernyataan media Barat. Mengenai jatuhnya pesawat Prigozhin," tegas Lavrov.

Presiden Amerika Serikat menuding dalam candaan bahwa Prigozhin bisa saja sebenarnya dibunuh dan bukan insiden murni kecelakaan

Tudingan itu disampaikan bulan sebelumnya 14 Juli 2023. Itu artinya Biden curiga bahwa sebenarnya Prigozhin memang sedang ditargetkan pemerintah Rusia.

"Jika saya jadi dia, saya akan berhati-hati dengan apa yang saya makan. Saya akan memperhatikan makanan saya," ungkap Biden.

"Tapi semua bercanda. Saya rasa tidak ada di antara kita yang tahu pasti seperti apa masa depan Prigozhin di Rusia," paparnya.***


Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x