Blokade Gaza! Israel Langgar Hukum Internasional, dengan Libatkan Warga Tak Bersalah

- 12 Oktober 2023, 07:25 WIB
Kondisi di Jalur Gaza pasca Israel menyerang Sekolah yang didirikan oleh PBB.
Kondisi di Jalur Gaza pasca Israel menyerang Sekolah yang didirikan oleh PBB. /Anadolu/

PRIANGANTIMURNEWS - Israel mengumumkan Blokade Gaza Total untuk membalas penyerangan pasukan Hamas.

Hamas adalah salah satu pasukan yang sangat unggul dalam pertempuran langsung dan jarak dekat, sementara tentara Israel sebaliknya.

Lemahnya Israel dalam pertempuran jarak menyebabkan Hamas sulit untuk ditaklukan dan tertangkap.

Baca Juga: Perbatasan Rafah, Pemisah antara Gaza dan Mesir Diserang Israel!

Blokade Gaza dilakukan oleh Israel dengan menargetkan semua warga sipil Palestina untuk memaksa pasukan Hamas menyerah atas dasar kemanusiaan.

TIdak hanya itu, mereka juga membombardir fasilitas kesehatan, sekolah, bank di Gaza, apartemen dan bahkan tempat ibadah.

Penyerangan dan blokade yang dilakukan telah membuat warga sipil sengsara, dan itu adalah kejahatan perang dan pelanggaran hukum internasional Hak Asasi Kemanusiaan.

Baca Juga: Tidak Ada WNI Jadi Korban Serangan Israel di Jalur Gaza, Ini Pernyataan Kementerian Luar Negeri RI

Pasalnya, dengan banyak hancurnya fasilitas umum milik Palestina, pemutusan aliran listrik dan air.

Termasuk larangan masuknya bantuan pasokan makanan, bahan bakar minyak dan tenaga medis. Hanya menargetkan warga sipil Palestina.

Israel pun membombardir perbatasan Rafah antara Mesir dan Palestina, mengecam bantuan dan pengungsian oleh Mesir.  

Baca Juga: Tidak Ada WNI Jadi Korban Serangan Israel di Jalur Gaza, Ini Pernyataan Kementerian Luar Negeri RI

Sikap Israel yang terus-menerus melakukan kebrutalan dalam perang dengan menargetkan warga sipil telah membuat geram Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Sekjen PBB Antonio Guterres menyampaikan bahwa bantuan harus tetap diizinkan masuk ke Jalur Gaza, Palestina.

“Saya menghimbau semua pihak dan mereka yang mempunyai pengaruh terhadap partai-partai tersebut untuk menghindari eskalasi lebih lanjut,” ungkap Guterres.

Baca Juga: Bentrokan di Jalur Gaza Terjadi Lagi, Pasca Tahanan Palestina Meninggal akibat Mogok Makan 86 Hari

“Persediaan penting untuk menyelamatkan nyawa, termasuk bahan bakar, makanan dan air harus diizinkan masuk ke Gaza.” tambanya.

“Saat ini kita membutuhkan akses kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan,” tegasnya.

Volker Turk, kepala HAM PBB bahkan menegaskan pada Selasa, 10 Oktober 2023 bahwa apa yang dilakukan Israel itu tindakan menganggar hukum.

Baca Juga: Dampak Serangan Balasan Israel di Gaza, Infrastruktur Penting Rusak

"Pengepungan penuh Israel terhadap Jalur Gaza melanggar hukum internasional," ungkap Volker.

“Pengenaan pengepungan yang membahayakan nyawa warga sipil dengan merampas barang-barang penting bagi kelangsungan hidup mereka dilarang berdasarkan hukum kemanusiaan internasional,” tegasnya.

Seentara Mesir, yang berbatasan langsung di Semenanjung Sinai menyampaikan pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Baca Juga: Israel Bombardir Jalur Gaza, Setelah Insiden Berdarah di Kota Nabul

Bahwa pihaknya tetap menjaga Perbatasan Rafah tetap terbuka untuk Jalur Gaza, hanya untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Mesir Sameh Shoukry dalam konferensi pers bersama di Kairo.

“Saudara-saudara kita di Palestina mengalami kesulitan besar karena kurangnya layanan dasar di tengah pemboman Israel yang sedang berlangsung,” ungkap Shourky.

Baca Juga: Unjuk Rasa Warga Palestina di Gaza, Mengakhiri Blokade Israel

Shoukry mengatakan Kairo telah melakukan kontak dengan pihak Israel, Hamas dan mitra internasional untuk perkara Blokade Gaza.

“Ini untuk mengatasi krisis dan mengurangi dampak kemanusiaan terhadap warga sipil di Gaza,” lanjutnya

“Mesir telah tegas dalam menjaga penyeberangan Rafah tetap terbuka untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan," tambahnya.

Baca Juga: Biden Akan Membantu Palestina dengan Membangun Kembali Rumah yang Hancur di Gaza Setelah Pemboman

"Serta akan terus memberikan semua dukungan kemanusiaan yang diperlukan kepada rakyat Palestina,” tegasnya.

Korban yang meninggal ini di kedua belah pihak sudah mencapai Lebih dari 2.300 orang dalam perang yang terjadi.

Diantaranya 1.100 adalah warga Palestina dan 1.200 adalah warga Israel.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x