Tak Terima Dituduh Gunakan Tameng Manusia: Hamas Kecam UE Putar Balikkan Fakta!

- 14 November 2023, 07:00 WIB
Warga Gaza tengah mengangkut korban jiwa dari gedung yang hancur akibat serangan Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina pada Selasa, 17 Oktober 2023. 
Warga Gaza tengah mengangkut korban jiwa dari gedung yang hancur akibat serangan Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina pada Selasa, 17 Oktober 2023.  /ANTARA/

Bahkan pernyataan Borrel di X, termasuk dalam operasi intelijen Israel bersama dengan sekutu Eropanya.

Baca Juga: Mengapa Hamas Kini Melancarkan Serangan Besar-besaran Terhadap Israel? Ini Alasannya

"Warga sipil harus diizinkan meninggalkan zona pertempuran. Permusuhan sangat berdampak pada rumah sakit dan menimbulkan korban jiwa yang sangat besar terhadap warga sipil," tulis Borrel.

Perlu diketahui, warga Gaza bagian utara sebagian besar memilih untuk tidak mengevakuasikan diri. Terkecuali untuk wanita dan mayoritas anak-anak.

Mereka memahami betul operasi intelijen Israel untuk memenangkan pertempuran salah satunya adalah pemindahan warga Gaza ke Semenanjung Sinai, Mesir.

Baca Juga: Akibat Pertempuran Sengit Hamas Diserang Israel Melalui Jalur Darat

Hingga saat ini Uni Eropa menjadi salah satu yang mendapatkan kritikan pedas Dunia karena tidak menyerukan gencatan senjata.

Meskipun menyatakan sikap prihatin dan kemanusiaannya di Jalur Gaza, Palestina atas RSS yang tidak beroperasi karena bahan bakar minyak habis.***

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x