Itu membatalkan tuduhan Israel, serta secara tak langsung menepis UE yang menyatakan Hamas memakai tameng manusia dalam perang melawan Israel.
Hamas menegaskan bahwa itu hanya sebuah pernyataan siasat untuk memberikan opini publik bahwa Israel tidak bersalah ketika menghancurkan Rumah Sakit di Gaza.
Padahal, menyerang dan menghancurkan RS dan termasuk membunuh relawan medis adalah pelanggaran perang internasional yang berat.
Baca Juga: 160 Anak di Gaza Dibunuh Setiap Hari: Aktivis Israel Serukan Dunia untuk Tak Kirim Senjat
Dengan pernyataan Borrel tersebut, Israel menjadi lebih leluasa untuk menyerang Gaza.
"Pernyataan berbahaya ini mengabaikan semua foto, kesaksian, fakta, dan laporan internasional," kecam Hamas.
"yang mengonfirmasi bahwa tentara pendudukan telah membunuh lebih dari 11.000 korban, sebagian besar adalah perempuan daan anak-anak," sambungnya.
Baca Juga: Korban Jiwa Tembus 10.000! OKI Adakan Pertemuan Puncak, Turki Siap Jadi Negara Penjamin Gaza
Warga Palestina telah mengalami peristiwa Pengusiran Nakba. Dimana tanah merdeka direbut ketika mereka mengungsi.
Cara yang sama pun tengah coba dilakukan oleh Israel dan sekutunya saat ini, mengevakuasi penduduk lalu mendirikan bendera Israel di Gaza utara.