Termasuk semakin menipisnya makanan pokok dan minuman akibat Genosida Israel di Gaza.
“Ini adalah resiko besar di tengah meningkatnya kekerasan. Perawatan medis, air dan makanan saat ini ada pada tingkat krisis,” ungkap Save the Children.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi: Kehabisan BBM dan Difitnah Lindungi Hamas
Pemandangan di rumah sakit dilaporkan sangat mengerikan. Wanita hamil di lorong menjerit kesakitan, bayi baru lahir tak dikenal di inkubator.
“Sekitar 15% wanita yang melahirkan kemungkinan besar mengalami kehamilan atau komplikasi terkait kelahiran,” papar pekerja LSM di Gaza.
“Air bersih langka, makanan dan obat-obatan semakin menipis, dan perempuan hamil atau menyusui kesulitan mendapatkan makanan," ungkapnya.
Baca Juga: 160 Anak di Gaza Dibunuh Setiap Hari: Aktivis Israel Serukan Dunia untuk Tak Kirim Senjat
"Rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang sudah menghadapi kekurangan parah kini diserang," tambahnya.
"Menyebabkan ribuan pasien, termasuk perempuan hamil dan bayi baru lahir, berada dalam bahaya besar," akhirinya.
Laporan juga disampaikan oleh Maha, anggota staf Save the Children di Gaza, Palestina yang tengah mengungsi ke selatan bersama rombongan dan tengah berada di RS Al-Shifa.