Yaman Dibom AS-Inggris, Houthi: Tidak akan Menghalangi Posisi Kami dalam Mendukung Palestina

- 13 Januari 2024, 08:10 WIB
Foto yang memperlihatkan momen pesawat jet tempur Inggris yang ikut serta dalam pengeboman wilayah kelompok Houthi di Yaman. Pada Jumat dini hari, 12 Januari 2024.
Foto yang memperlihatkan momen pesawat jet tempur Inggris yang ikut serta dalam pengeboman wilayah kelompok Houthi di Yaman. Pada Jumat dini hari, 12 Januari 2024. /Anadolu/

PRIANGANTIMURNEWS - Amerika Serikat (AS) dan Inggris bertanggung jawab atas pengeboman yang terjadi di Yaman pada Jumat, 12 Januari 2023.

Serangan balasan yang mengacu pada penyitaan dan penyerangan kapal-kapal di Laut Merah yang berhaluan menuju atau milik Israel oleh kelompok Houthi.

Berakar pada aksi konkrit Yaman yang berdiri atas solidaritas dengan Palestina, yang sedang mengalami Genosida oleh Israel.

Baca Juga: Pejuang Hamas yang Syahid saat Sujud, Buat Warga Palestina Semakin Teguh

Ledakan besar itu berasal dari pesawat jet tempur koalisi AS-Inggris, yang menargetkan lima provinsi Yaman yang dikuasai kelompok Houthi.

Yaman adalah salah satu negara termiskin di Dunia. Namun mereka berani menekan Israel untuk menghentikan genosida di Gaza.

Pendiri Israel dan negara yang bertanggung jawab atas genosida di Palestina tampak telah melakukan segala cara untuk melindungi dan membela sekutunya dari berbagai tekanan.

Setidaknya 10 negara terlibat dalam serangan di Yaman. Termasuk Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Jerman, Belanda, Selandia Baru, Korea Selatan, Inggris, dan AS.

Baca Juga: Palestina Bergema di Tanah Yaman, Koalisi AS di Laut Merah Rapuh

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x