“Serangan presisi dimaksudkan untuk mengganggu dan menurunkan kemampuan yang digunakan Houthi," ungkap pernyataan koalisi 10 negara.
"(mereka) untuk mengancam perdagangan global dan kehidupan pelaut internasional di salah satu jalur perairan paling penting di dunia,” sambungnya.
“Lebih dari dua lusin serangan Houthi terhadap kapal komersial sejak pertengahan November merupakan tantangan internasional," dalih koalisi
"Tindakan hari ini menunjukkan komitmen bersama terhadap kebebasan navigasi, perdagangan internasional, dan membela kehidupan pelaut dari serangan ilegal dan tidak dapat dibenarkan,” tambahnya.
Baca Juga: Voting Suara Resolusi Gaza Kembali Tertunda, Laut Merah akan Menjadi Medan Perang!
Presiden AS Joe Biden juga mengatakan pernyataan pada hari Jumat, 12 Januari 2024 bahwa dirinya memerintahkan serangan tersebut.
“Itu sebagai tanggapan langsung terhadap serangan Houthi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kapal maritim internasional di Laut Merah,” ujar Biden
Jalur perdagangan Laut Merah telah menyumbang 70 persen impor Israel, dan 98 persen perdagangan luar negeri itu melewati Laut Merah dan Mediterania.
Perdagangan melalui Laut Merah juga menyumbang 34,6 persen terhadap perekonomian Israel, menurut Kementerian Keuangan Israel.
Baca Juga: Israel Bunuh Fotografer Al Jazeera, Korban Jurnalis Terbesar adalah di Gaza