Iran-Turki Berburu Agen Mossad, Qatar Menyepakatkan Bantuan Kemanusiaan Palestina

- 18 Januari 2024, 07:00 WIB
Iran menyerang dua markas militan Jaish Al-Adl di Balochistan, Pakistan menyebabkan dua anak meninggal.
Iran menyerang dua markas militan Jaish Al-Adl di Balochistan, Pakistan menyebabkan dua anak meninggal. /Anadolu/

Pemberontak Kurdi juga menjadi salah satu target incaran Iran, karena memiliki keterkaitan erat dengan agen intelijen Israel, Mossad dan alat propaganda AS.

Sementara Partai Pekerja Kurdi (PKK) adalah teroris di banyak negara Eropa khususnya Turki karena terlibat dalam upaya kudeta Presiden Recep Tayyip Erdogan pada tahun 2019.

Baca Juga: Presiden Turki: Tak Ada Bedanya Sikap Adolf Hitler dan Benjamin Netanyahu

Kemarahan Iran atas pengeboman di Kerman yang hampir menargetkan Presiden Iran Ebrahim Raisi, disambut oleh Turki yang juga telah lama berburu agen Mossad dan pemberontak Kurdi.

Menjadikan mereka sebagai aliansi tak tertulis, dalam pembasmian akar-akar Zionis Israel di serambi-serambi Palestina dan Syam.

Alasan lain yang membuat negara tersebut bertindak untuk berburu Mossad, ISIS dan pemberontak Kurdi adalah mereka berupaya memecah kondisi internal kedua negara tersebut yang mengecam keras Israel.

Baca Juga: Inilah Daftar Resmi 29 Nama Untuk Mengikuti Pemusatan Latihan di Turki

Kendati demikian, Pakistan tidak membenarkan sikap Iran yang melakukan tindakan penyerangan yang tidak terorganisir tersebut.

"Islamabad selalu menekan bahwa terorisme merupakan ancaman bersama bagi semua negara di kawasan ini dan memerlukan tindakan terkoordinasi," ungkap Kementerian Luar Negeri Pakistan.

"Tindakan sepihak itu tidak sejalan dengan hubungan bertetangga yang baik dan dapat secara serius merusak kepercayaan bilateral," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x