PRIANGANTIMURNEWS - Amerika Serikat (AS) dan Inggris kembali bom Kota-Kota Yaman yang dikuasai Houthi pada Selasa malam, 23 Januari 2024.
Operasi yang dinamai 'Poseidon Archer' itu merupakan serangan kedelapan kalinya dalam 10 hari terakhir, yang diluncurkan oleh jet tempur AS-Inggris.
Serangan tersebut menargetkan empat Kota yang dikuasai Houthi Yaman, diantaranya adalah Hudaydah, Taiz, Al-Bayda dan Ibukota Sana'a sendiri.
Baca Juga: 5 Kota di Yaman Kembali Dibom AS-Inggris, Houthi Balas Serang Kapal AS di Laut Merah
Total terdapat 18 pengeboman yang dilakukan AS-Inggris salam satu hari. Dengan rincian 12 bom dijatuhkan di Sana'a dan tiga lainnya di Kota yang berbeda masing-masing satu bom.
Serangan tersebut menargetkan lokasi penyimpanan bawah tanah. Serta situs yang erat kaitanya dengan penyimpanan rudal milik Houthi dan tempat pemantau udara.
Untuk pertama kalinya, AS benar-benar melumpuhkan fasilitas bawah tanah milik Houthi yang akan mempengaruhi Operasinya di Laut Merah.
Serangan AS-Inggris juga telah didukung oleh beberapa negara seperti Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda yang merupakan sekutu kuat mereka dan disampaikan dalam pernyataan bersama.
Baca Juga: Yaman Dibom AS-Inggris, Houthi: Tidak akan Menghalangi Posisi Kami dalam Mendukung Palestina