Proyek Nimbus Google Sokong Sistem Apartheid Baru Israel: Pecat 28 Karyawan

- 20 April 2024, 07:06 WIB
Proyek Nimbus Google dan Amazon senilai 1,2 miliar USD dengan militer dan pemerintah Israel secara tak langsung mendukung sistem apartheid baru Israel.
Proyek Nimbus Google dan Amazon senilai 1,2 miliar USD dengan militer dan pemerintah Israel secara tak langsung mendukung sistem apartheid baru Israel. /Pixabay/

Baca Juga: Mengenal Sosok Rasuna Said, Pahlawan Indonesia, yang Gambarnya Muncul di Google Doodle

Untuk membangun masa depan yang lebih cerah itu, perusahaan tempat kita bekerja harus berhenti membuat kontrak dengan setiap dan semua organisasi militer di AS dan sekitarnya.

Kontrak ini merugikan komunitas pekerja teknologi dan pengguna. Meskipun kami secara terbuka berjanji untuk meningkatkan dan membantu pengguna kami,

Kontrak seperti ini secara diam-diam memfasilitasi pengawasan dan penargetan pengguna yang sama tersebut.

Kami mengutuk keputusan Amazon dan Google untuk menandatangani kontrak Project Nimbus dengan militer dan pemerintah Israel,

Baca Juga: Google Doodle Tampil Ikonik dengan Mangkuk Ayam Jago, Ternyata Ini Maknanya

Kami meminta mereka untuk menolak kontrak ini dan kontrak masa depan yang akan merugikan pengguna kami.

Kami menyerukan pekerja teknologi global dan komunitas internasional untuk bergabung dengan kami,

Dalam membangun dunia di mana teknologi mempromosikan keselamatan dan martabat bagi semua," tulis pesan langsung kelompok tersebut.

Pemecatan 28 karyawan Google dianggap oleh mereka sebagai 'tindakan pembalasan yang mencolok' dari perusahaan.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah