Menhub Budi Karya Sumardi Meminta Pengelolaan Terminal Bisa Dikerjasamakan dengan Swasta

13 Maret 2021, 06:56 WIB
*Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memeriksa kelengkapan dokumen kendaraan salah satu sopir bus, saat kunjungan kerja meninjau progres revitalisasi Terminal Harjamukti Kota Cirebon Jumat (12/3/2021). /Pikiran Rakyat/Ani Nunung

PRIANGANTIMURNEWS - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap pengelolaan terminal bisa menggandeng swasta. Itu dilakukan karena terbatasnya alokasi anggaran dalam APBN.

Menurut Budi Karya Sumadi, pengelolaan terminal yang melibatkan pihak swasta dilakukan agar bisa membiayai operasionalnya sendiri, sehingga tidak membebani APBN.

"APBN kita semakin tidak banyak, saya mengharapkan agar pembangunan terminal ini bisa dikerjasamakan dengan pihak swasta. Supaya setiap terminal bisa membiayai dirinya sendiri melalui kerja sama capex yang sifatnya investasi atau opex," kata demikian kata Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau revitalisasi terminal Harjamukti Cirebon Jawa Barat Jumat 12 Maret 2021.

Baca Juga: Penanganan Lahan Kritis di DAS Citarum Milik Masyarakat dengan Sistem Agroforesty

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga meminta nantinya pengelolaan Terminal Harjamukti Cirebon bisa dikerjasamakan dengan swasta.

Pada kesempatan itu, Menhub juga menyaksikan langsung uji coba kendaraan uji kir keliling (non statis) yang dilakukan Ditjen Perhubungan Darat di halaman belakang terminal.

Saat ini progres revitalisasi Terminal Harjamukti sudah mencapai sekitar 70 persen, dan ditargetkan selesai pada tahun 2023 mendatang.

Nantinya akan ada sarana penginapan atau hotel yang dilengkapi kolam renang, pusat bisnis, pelayanan kesehatan, dan fasilitas lainnya yang mengutamakan kenyamanan.

Baca Juga: 3 Langkah Mudah Mendapatkan Kode Bayar E-Samsat Jawa Barat, Proses Pengesahan STNK

Dari rencana tiga lantai, revitalisasi terminal dengan desain baru yang modern, baru satu lantai yang dibangun.

Dikatakannya, revitalisasi Terminal Harjamukti merupakan satu dari rencana 100 terminal yang akan dibangun pemerintah pusat.

"Bayangkan kalau kita ada 100 terminal, setiap titik terminal harus kita biayai. Misalnya satu terminal butuh Rp 20 miliar, berapa banyak uang yang harus dikeluarkan APBN," kata Menhub sebagaimana dikutip priangantimurnews dari Pikiran Rakyat.

Padahal, lanjutnya, pemerintah juga harus membangun infrastruktur transportasi lainnya di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Cara Mudah Bayar Pajak Kendaraan melalui E-Samsat Jabar, Berikut Syarat dan ketentuannya

Turut hadir dalam peninjauan tersebut, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi dan jajaran direktur.

Menhub sendiri mengaku senang dengan progres revitalisasi Terminal Harjamukti yang sedang berjalan saat ini.

"Terminal Harjamukti sudah mulai dibangun, ada warna baru, desain baru, dan suasana baru," tukasnya.

Menhub berpesan, agar dalam pembangunan ini, selain dapat mengoptimalkan pelayanan, tetapi jangan lupa harus mengekspose kearifan lokal.

Baca Juga: Bawaslu Harus Memberikan Informasi kepada Masyarakat secara Lugas dan Transparan

"Misalnya di Cirebon ada batik, harus diekspos batiknya. Karena kearifan lokal itu menjadi sesuatu yang baik bagi suatu daerah," jelasnya.

Menhub juga minta pengelola terminal bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat sebagai representasi daerah.

Pada kesempatan tersebut Menhub mengapresiasi kerja Ditjen Perhubungan Darat yang berhasil mengatasi keterbatasan daerah dalam melakukan uji kir kendaraan, dengan dioperasikannya kendaraan uji kir mobile.

Baca Juga: Rem Blong Penyebab Kecelakaan, Saepul Hadi: Begini Detik-detik Sebelum Bus Sri Padma Kencana Masuk Jurang

Kendaraan uji kir keliling ini dilengkapi dengan alat uji rem, roda, alur ban, alat ukur dimensi, alat ukur emisi gas buang, alat uji kebisingan, daya pancar dan kegelapan kaca.

"Kendaraan uji kir keliling ini nanti akan kita berikan kepada BPTD Jawa Barat yang akan melakukan uji kir. Satu alat itu bisa mencakup 3-10 kabupaten," katanya.***
(Ani Nunung/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler