PRIANGANTIMURNEWS- Covid-19 masih bergentayangan di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki dua daerah zona merah yaitu Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Tepat hari Selasa, 06 Juli 2021, Kota Bandung masih berada dalam zona merah dan mengalami penambahan kasus positif sebanyak 350 kasus.
Dengan adanya pertambahan tersebut, maka akumulasi kasus Covid-19 di Kota Bandung mencapai 26.326 orang.
Penyebaran Covid-19 yang semakin hari semakin bertambah tersebut membuat Kota Bandung termasuk kota yang menerapkan PPKM Darurat.
Dilansir priangantimurnews.com dari website covid19.bandung.go.id mengungkapkan terdapat 10 Kecamatan di Kota Bandung yang menjadi penyumbang terbesar kasus harian Covid-19.
Posisi pertama, Kecamatan Bojongloa Kaler masih menjadi wilayah terbanyak Covid-19 di Kota Bandung yakni mencapai 265 orang.
Posisi kedua, Kecamatan Antapani sebanyak 233 orang, dan posisi ketiga adalah Kecamatan Batununggal sebanyak 218 orang.
Dengan tingginya kasus Covid-19 di wilayah tersebut, ketiga Kecamatan di Kota Bandung dalam kondisi genting dari penyebaran virus Covid-19.
Baca Juga: Gali Lubang di Pantai, Pemuda Ini Hampir Mati Tertimbun 'Karyanya' Sendiri
Berikut 10 Kecamatan di Kota Bandung yang masuk kategori zona merah dan penyumbang terbesar kasus harian Covid-19.
1. Kecamatan Bojongloa Kaler sebanyak 265 orang
2. Kecamatan Antapani sebanyak 233 orang
3. Kecamatan Batununggal sebanyak 218 orang
4. Kecamatan Kiaracondong sebanyak 178 orang
5. Kecamatan Arcamanik sebanyak 171 orang
6. Kecamatan Cicendo 167 orang
7. Kecamatan Babakan Ciparay 155 orang
8. Kecamatan Gedebage sebanyak 144 orang
9. Kecamatan Bojongloa Kidul sebanyak 143 orang
10. Kecamatan Sukasari sebanyak 136 orang
Melihat data penyebaran Covid-19 yang masih tinggi, Pemprov Jawa Barat terus menerus mengingatkan masyarakat untuk menaati kebajikan pemerintah Indonesia.
Kebijakan yang diambil pemerintah saat ini adalah menerapkan PPKM Darurat, disiplin penerapan protokol kesehatan, dan melaksanakan program vaksinasi.
Semoga lonjakan kasus Covid-19 yang semakin meninggi membuat semua masyarakat waspada, bahwa Covid-19 adalah wabah penyakit yang nyata bukan sebuah konspirasi global.***