PRIANGANTIMURNEWS - Berbicara soal pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat saat ini masih terus dilakukan penyidikan.
Pihak Kepolisian Subang dan Polda Jawa Barat akan melakukan upaya terbaik untuk mengungkap sekaligus menangkap pelaku dalam kasus pembunuhan ibu dan anak ini.
Selain itu, pihak Kepolisian Subang dan Polda Jawa Barat telah berhasil mengumpulkan ratusan barang bukti dan juga saksi.
Baca Juga: 5 Penyebab Ketiak Tetap Bau meski Sudah Mandi
Ini menjadi titik terang bahwa pelaku dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat ini diduga dilakukan oleh orang terdekat.
Namun, agar tidak ada saling menuduh satu sama lainnya, pihak Kepolisian Subang menemukan motif baru dari pelaku pembunuhan ibu dan anak.
Seperti dikutip Priangantimurnews.com dari kanal YouTube Wahyu Seno berjudul "Upaya Polda Jabar Tangkap Tersangka Subang", terdapat motif baru dari sang pelaku.
Dalam mengetahui apa motif dari kejahatan keji yang dilakukan pelaku. Kepolisian Subang tidak menemukan fakta mengenai persoalan harta gono-gini.
Tidak juga menemukan fakta ada kemungkinan motif lain, dan sejauh mana upaya kepolisian Subang untuk mencari bukti dan menangkap pelaku.
Sebenarnya sudah banyak mendapatkan bukti dan juga petunjuk baru, atau kemungkinan sudah ada dugaan motif pelaku melakukan tindakan kejahatan.
Dugaan pertama kemungkinan mengenai persoalan yayasan bina prestasi nasional. Apakah itu mengenai bagi hasil atau juga keuangan lainnya.
Terlebih sumber yayasan itu dari para donatur, yang dikelola almarhumah Ibu Tuti dan anaknya Amel sebagai bendahara dan ketua Yoris (satu keluarga).
ada di dalam lingkup keluarga kedua almarhumah? Kemungkinan bisa saja karena seseorang yang tidak mendapatkan sepeserpun dari yayasan.
Terlebih yang memahami berapa penghasilan dari yayasan dan besaran nominalnya dari para donatur.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari ini Rabu, 4 Mei 2022 Bicara Cinta, Kehidupan, Karir, dan Kesehatan
Dugaan kedua, kemungkinan adanya rasa iri hati karena kedua almarhumah Ibu Tuti dan juga Amel sukses dalam mengembangkan yayasan selama kurang lebih 3 tahun.
Yayasan itu nantinya kemungkinan akan bisa bertambah besar, sehingga rasa iri hati mungkin timbul di antara keluarga dekat almarhumah.
Tentu banyak terjadi dalam tindak kejahatan dengan motif iri hati, sampai akhirnya pelaku ini nekat untuk melakukan tindakan pembunuhan terhadap korban yakni pembunuhan ibu dan anak..***