Pangandaran Loncat Dua Peringkat, Kementerian PPPA dan Pemprov Jabar Lakukan Pembuktian ke Lapangan

27 Juni 2022, 22:57 WIB
Timk Verifikasi Kementerian PPPA bersama Pemprov Jabar didampingi sejumlah pejabat Pemda Pangandaran meninjau lokasi Taman Kreatif PCS Pangandaran, Senin, 27 Juni 2022. /PRMN/AGUS KUSNADI/

PRIANGANTIMURNEWS- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan verifikasi lapangan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Pangandaran.

Asisten Deputi Perlindungan Anak Kondisi Khusus Kementerian PPPA Elvi Hendrani mengatakan, sebelumnya Kabupaten Pangandaran belum pernah mendapatkan peringkat sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).

"Nah tahun 2022 ini tiba-tiba peringkatnya loncat dari Pratama langsung ke Madya. Maka kami dari Kementerian PPPA bersama Pemprov Jabar ingin melihat ke lapangan, benar gak sih, ujug-ujug langsung ke Madya," ungkap Elvi saat diwawancarai di Taman Kreasi Pangandaran Creative Space Pangandaran, Senin, 27 Juni 2022.

Baca Juga: Inilah Hasil Pertandingan, Klasemen, Lolos 8 Besar, Piala Presiden 2022 Hari Ini

Kata Elvi ada beberapa tahapan penilaian untuk program KLA, yang pertama yaitu melakukan verifikasi karena ada yang hybrid baik yang naik maupun yang naik satu peringkat.

"Tetapi kalau yang harus dilihat ke lapangan itu bagi daerah yang naik atau turun dua peringkat, atau daerah yang menuju ke utama atau ke KLA," kata Elvi.

Dirinya belum bisa memberikan bocoran apakah untuk Kabupaten Pangandaran benar-benar sudah masuk di peringkat Madya Kabupaten Layak Anak atau tidaknya.

"Kalau dari verifikasi administrasi sih sudah peringkat Madya. Nanti kita kasih kesempatan untuk Pangandaran, makanya saya sedang melihat ke lapangan benar gak sih sudah Madya," ujarnya.

Tim Verifikasi sedang berdialog dengan salahsatu pelajar di perpustakaan PCS Pangandaran.

Baca Juga: Hasil Pertandingan PSM vs Tampines Rovers, Bali United vs Visakha, Topskor, Top Assist, Klasemen AFC Cup 2022

Pasalnya menurut Elvis, untuk peringkat Madya sistem perlindungan anaknya sudah bergerak, dari sektor-sektor pun sudah bergerak.

"Tapi saya lihat OPD-OPD nya sebagai sub sektor sangat kompak," kata Elvi.

Namun kata dia, untuk Kabupaten Pangandaran masih ada beberapa kekurangan seperti bukti dukung yang harus dipertahankan untuk peringkat Madya nya.

"Saya kasih waktu dua hari, kalau bukti dukungnya sudah dipenuhi, maka peringkat Madya akan didapatkan oleh Kabupaten Pangandaran, tapi kalau tidak sesuai di lapangan maka peringkatnya bisa turun menjadi Pratama," pungkasnya.

Baca Juga: Pembelian Minyak Curah Dibatasi 10 Kg Menggunakan NIK Per Hari, Begini Kata Luhut

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, hampir 10 tahun Kabupaten Pangandaran belum mendapatkan peringkat untuk program Kabupaten Layak Anak. Namun berdasarkan hasil verifikasi administrasi tahun ini Pangandaran sudah masuk ke peringkat Madya.

"Jadi dari dulu sudah 9 tahun, Pangandaran untuk peringkat Pratama pun belum pernah, nah sekarang langsung loncat dua tingkat langsung ke peringkat Madya," kata Jeje.

Jeje menjelaskan, kenapa selama 9 tahun Pangandaran tidak mendapatkan peringkat untuk program Kabupaten Layak Anak, karena apa yang dipersiapkan tidak sesuai dengan apa yang menjadi bahan penilaian pihak pemerintah pusat maupun Provinsi Jawa Barat.

Anak-anak sanggar Putra Rengganis tengah menari saat Tim Verifikasi tiba di lokasi PCS Pangandaran.

Baca Juga: 5 Drama Korea Terbaru Romantis, Tragis dan Penuh Teka Teki yang Tayang Juli, Catat Tanggalnya!

"Ibaratkan minta air putih dikasihnya malah sprite, gitu lah kira-kira, tapi tahun ini mudah-mudahan bisa ke peringkat Madya," harapnya.

Tampak Tim verifikasi Kementerian PPPA bersama Pemerintah Provinsi didampingi oleh Sekda Pangandaran Kusdiana beserta para Kepala Dinas dan jajarannya melakukan verifikasi ke sejumlah lokasi yang sudah ditentukan.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler