Viral di Medsos Ada Penculikan Anak, Kapolres Jelaskan Kronologisnya

20 Januari 2023, 19:41 WIB
ODGJ di tuduh sebagai penculik anak, Kapolres Tasikmalaya jelaskan koronologis nya /Edi Mulyana/

PRIANGANTIMURNEWS - Hari ini Jumat 20 Januari 2023 Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya dikejutkan dengan adanya isu penculikan anak. Isu penculikan anak juga viral di media sosial (medsos) WhastApp grup dan lainnya.

Isu video berbau penculikan kini sudah beredar luas di media sosial WhastApp, salah satunya di WhastApp Club Motor Galunggung Max Club Tasikmalaya.

Dalam vide tersebut diduga pelaku melakukan penculikan anak terlihat di kerumuni warga di salah satu tempat, bahkan dia ditanya oleh warga hingga di tampar bagian kepala diatas telinga.

Baca Juga: Arti dan Makna Gong Xi Fat Cai saat Perayaan Imlek

Diduga pelaku penculik anak setelah ditampar ia berdiri kemudian menyembah memohon ampun merapatkan kedua telapak tangannya kepada orang yang menaparnya.

Namun berdasarkan kabar ternyata yang diduga menculik anak itu memiliki kelainan jiwa atau lebih tepatnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Kini Orang Dengan Gangguan Jiwa telah diamankan Polsek Bantarkalong karena dituduh menculik anak oleh masyarakat di Kecamatan Culamega.

Orang yang disangka menculik anak tersebut, dicurigai gerak-gerik nya oleh masyarakat, karena berpakaian aneh dan tidak seperti kebanyakan orang.

Baca Juga: Biaya Haji Naik Capai 73 persen, Berikut adalah Rinciannya

Namun setelah diperiksa dan diajak bicara oleh anggota Reskrim Polsek Bantarkalong dan pemerintah Kecamatan Culamega, tidak nyambung dan tidak tahu namanya sendiri.

Hal tersebut dibenarkan Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto SIK MM ya, benar, adanya kejadian ODGJ yang diduga membawa kabur anak di Kecamatan Culamega.

"Kejadian itu bukan penculikan anak. Jadi orang yang diamankan oleh Polsek Bantarkalong dan masyarakat adalah ODGJ."kata, AKBP Suhardi kepada media di Mako Polres Tasikmalaya.

Diduga pelaku yang dinyatakan sebagai ODGJ setelah dipastikan diperiksa tidak tahu nama sendiri dan diajak bicara tidak nyambung.

"Atas kejadian ini kita juga sudah berkomunikasi dengan dinas sosial agar melakukan pembinaan terhadap ODGJ yang dituduh diduga menculik anak,"kata Heri.

Baca Juga: Bobotoh Ngamuk Tuntut Bos Persib Mengundurkan Diri Sebagai Direktur! Benarkah? Cek Faktanya

AKBP Suhardi mengaku pihaknya sudah berkomunikasi dengan pemerintah Kecamatan dan desa setempat, dan menghimbau kepada masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial.

"Sehingga dalam menerima informasi disaring dulu dan dipastikan kebenarannya sebelum di share kepada publik lewat media sosial. Kami imbau masyarakat tidak anarkis,"ujarnya.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo menambahkan, sudah mengkonfirmasi terkait kebenaran video viral di Kecamatan Culamega yang beredar.

"Kami sudah konfirmasi ke Reskrim Polsek Bantarkalong, dan pemerintah Kecamatan Culamega."ujarnya.

Setelah dikonfirmasi bahwa orang yang diduga membawa anak tersebut adalah orang dengan gangguan jiwa.

Baca Juga: Konyol! Maling di Tasikmalaya Sempat Makan dan Minum di Rumah Korban, Begini Kronologinya

"ODGJ tersebut merupakan orang yang sering jalan kaki dari Garut dan informasi lewat ke Kecamatan Culamega mau ke arah Pamijahan, Bantarkalong."ujarnya.

Namun pas di Kecamatan Culamega, disangka orang lain berbeda, muncul isu bahwa ODGJ tersebut melakukan penculikan anak.

"Saya pastikan tidak ada anak yang disentuh, bahkan dibawa, dan masih kita cari siapa orang yang menyebar informasi melalui media sosial hingga viral," kata, Kapolsek Bantarkalong AKP Mugiono.

Sebelumnya berdasarkan laporan warga masyarakat Kamis 19 Januari 2023 ada orang yang diduga warga di Kecamatan Culamega sebagai penculik anak.

Selanjutnya, anggota Reskrim dengan anggota Polsek Bantarkalong berangkat ke Kecamatan Culamega untuk menjemput orang yang diduga menculik anak sudah diamankan di kantor Kecamatan Culamega.

Baca Juga: RESMI! Starting Line Up Persib vs Madura United dan Formasinya

"Diduga sipelaku kemudian dibawa ke Polsek Bantarkalong untuk dilakukan pemeriksaan, pengobatan ke Puskesmas Bantarkalong," kata, Mugiono.

Hasil pemeriksaan di Polsek Bantarkalong, ternyata orang diduga penculik anak, diperiksa dan ditanya tidak nyambung dan tidak tau nama sendiri, dipastikan orang tersebut adalah ODGJ.

Setelah diperiksa Reskrim Polsek Bantarkalong, maka diketahui identitas orang tersebut adalah Rudi (33) yang bekerja sebagai buruh harian lepas.

Rudi yang diduga pelaku penculik anak asal Kampung Mekarsari RT 02 RW 05 Desa Sukamukti Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut.

"Setelah dilakukan pengecekan terhadap alamat tersebut, untuk meminta informasi ke alamat tersebut serta klarifikasi ternyata orang yang diduga itu ODGJ dan tidak punya sanak keluarga kesehariannya jalan di kebun dan di hutan," ujarnya.

Baca Juga: Fenomena Ratusan Pelajar di Bandung Ajukan Dispensasi Nikah, 90 Persen Akibat Hamil di Luar Nikah

Menurutnya, untuk menindaklanjuti nya Polsek Bantarkalong sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat yaitu pemerintah Desa Mekarsari Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut.

"Pemerintah desa membenarkan bahwa benar warga nya dan orang tersebut benar ODGJ dan bersedia untuk menjemput ke kantor Polsek Bantarkalong,"ujarnya.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Dok Edi Mulyana

Tags

Terkini

Terpopuler