Sebanyak 18 Rumah Tertimbun dan 55 Lainnya Terancam Akibat Longsor di Talegong

- 4 Desember 2020, 21:26 WIB
Longsor yang terjadi di Kampung Sawah Jeruk, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, telah menyebabkan 18 rumah tertimbun dan 55 lainnya terancam. Selain itu, material longsor juga menutup jalan provinsi hingga tak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Longsor yang terjadi di Kampung Sawah Jeruk, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, telah menyebabkan 18 rumah tertimbun dan 55 lainnya terancam. Selain itu, material longsor juga menutup jalan provinsi hingga tak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. /Tim Priangan Timur News 3/

PRIANGANTIMURNEWS-

Longsor yang terjadi di Kampung Sawah Jeruk, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, telah menyebabkan 18 rumah tertimbun dan 55 rymah lainnya terancam. Material longsoran jug telah menutup badan jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Caringin Kabupaten Garut dan Kecamatan pangalengan Kabupaten Bandung sehingga jalur terputus total.

Camat Talegong, Frederico, menyebutkan jika sebelumnya hanya ada 14 rumah yang tertimbun dan 40 rumah lainnya terancam akibat longsor yang terjadi Kamis 3 Desember 2020 pagi di Kampung Sawah Jeruk, akan tetapi hari ini jumlahnya bertambah.

"Jumlah rumah yang tertimbun bertambah jadi 18 dan yang terancam jadi 55. Jumlah ini diketahui setelah petugas melakukan verifikasi data," ujar pria yang akrab disapa Rico ini, Jumat 4 November 2020.

Baca Juga: Pjs Bupati Pangandaran Ciptakan Lagu 'Janjiku Pada Dua Pantai'

Sedangkan jumlah warga yang terpaksa diungsikan, tuturnya, di lokasi pengungsian di SMPN 1 Talegong saja saat ini jumlahnya lebih dari seratus orang. Selain di SMPN 1 Talegong, ada juga warga yang memilih mengungsi di rumah kerabat dekatnya.

Dikatakannya, hingga saat ini petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut masih terus melakukan verifikasi data terkait jumlah rumah yang tertimbun maupun yang terdampak longsor. Petugas juga masih melakukan penghitungan terkait jumlah kerugian material yang ditimbulkan.

Rico menjelaskan, pemilihan SMPN 1 Talegong sebagai tempat pengungsian didasarkan pada beberapa pertimbangan. Salah satunya lokasi SMPN 1 Talegong yang berdekatan dengan Puskesmas Talegong sehingga akan memudahkan para pengungsi untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Baca Juga: Deklarasi Kemerdekaan Papua Hanya Sebatas Remaja Yang Martubasi di Kamar Mandi

Halaman:

Editor: Aep Hendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x