Saksi Paslon Nomor Urut 2 Walk Out Saat Pleno KPU Tingkat Kabupaten

- 15 Desember 2020, 11:55 WIB
KPU Pangandaran menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat kabupaten pilkada tahun 2020 di hotel Pantai Indah Timur Pangandaran, Selasa, 15 Desember 2020.
KPU Pangandaran menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat kabupaten pilkada tahun 2020 di hotel Pantai Indah Timur Pangandaran, Selasa, 15 Desember 2020. /PRIANGANTIMURNEWS/AGUS/

"Karena kami melihat begitu banyak kecurangan di dalam pemilu 2020. Lengkapnya bisa disampaikan melalui kuasa hukum kami," ujar Arif.

Dia menyampaikan, beberapa indikasi kecurangan diantaranya keberpihakan penyelenggara Pilbup, dugaan terjadinya politik uang, dugaan manipulasi berkas C-1 dan pemanfaat bantuan sosial untuk kampanye.

"Banyak kecurangan mulai dari keberpihakan penyelenggara, money politic, manipulasi C-1 sampai intimidasi terhadap saksi, " kata Arif.

Sementara pelaksanaan rapat pleno terbuka yang digelar KPU terus berjalan, meski para saksi dari Paslon nomor urut 2 telah meninggalkan ruangan, sementara para saksi Paslon nomor urut 1 (Jeje-Ujang) tetap mengikuti rapat pleno hingga akhir.

Menyikapi hal itu, Ketua KPU Pangandaran Muhtadin mengatakan aksi protes itu tidak akan mengganggu proses tahapan penghitungan serta tidak mengurangi keabsahan hasil Pemilu.

"Aksi protes tersebut tidak akan mengurangi keabsahan hasil pemilu. Tahapan tetap berlanjut dan hasil penghitungan tetap sah, " pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah