Unpad Uji Klinis Tahap 3 Vaksin Sinovac, Penentu Vaksin Bisa Digunakan atau Tidak

- 5 Januari 2021, 09:14 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19 Sinovac
Ilustrasi vaksin covid-19 Sinovac /ANTARA FOTO/

PRIANGANTIMUR NEWS - Vaksin Sinovac telah hadir di Indoensia. Namun sampai saat ini masih belum bisa digunakan.

Sebelum digunakan, uji klinis masih terus dilakukan oleh para ahli. Begitu pula dengan yang dilakukan oleh Tim uji klinis dari Universitas Pajajaran.

Saat ini Tim uji klinis Unpad telah melakukan uji klinis vaksin tahap ke 3. Dan hasilnya akan selesai pada Selasa 12 Januari 2021.

Baca Juga: Kabar Gembira, Kereta Api Walahar Rute Cikarang-Purwakarta Kembali Beroperasi

Laporan tersebut akan menjadi dasar penggunaan vaksin Sinovac dalam kondisi darurat.

Dikutip priangantimur dari pikiran rakyat Selasa 5 Januari 2021, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad Kusnandi Rusmil mengatakan, simpulan awal akan dilaporkan kepada PT Bio Farma.

PT Bio Farma kemudian bakal meneruskan simpulan awal kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Berdasarkan simpulan awal itu, BPOM menentukan apakah vaksin Sinovac dapat digunakan atau tidak.

Baca Juga: Penyebab Penyakit Ginjal, Hindari 7 Kebiasaan Ini

"Kami akan laporkan tentang keamanan, efektivitas, dan imunogenesitas vaksin Sinovac," ucap Kusnandi dalam pembukaan International Conference Tackling the Covid-19 Pandemic: Health, Economics, Diplomacy, and Social Perspectives yang diselenggarakan Unpad, Senin 4 Januari 2021.

Simpulan awal hanya menggambarkan hasil uji klinis dari sebagian atau 540 relawan uji klinis vaksin tahap 3.

Oleh karena itu, hasilnya digunakan untuk pemakaian darurat vaksin Sinovac. Adapun, jumlah relawan yang mengikuti uji klinis tahap 3 sebanyak 1.620 orang.

Baca Juga: Kebiasaan Buruk Ini Dapat Merusak Otak, Cek 8 Hal Ini

Kusnandi belum bisa menyebutkan apakah tingkat efektivitas vaksin Sinovac berdasarkan hasil uji klinis Unpad akan sama dengan hasil uji klinis dari negara lain seperti Cina dan Brazil.

Dia pun tidak mengetahui mengapa tingkat efektivitas vaksin Sinovac berbeda-beda dalam hasil uji klinis beberapa negara.


Dikatakan Kusnandi, kepastian tingkat efektivitas Sinovac berdasarkan uji klinis Unpad baru akan diketahui pada Selasa 12 Januari 2021.

Baca Juga: Tiga Jenis BLT Segera Disalurkan, 7,4 Juta KPM di Jabar Terima Bantuan Tunai

Sementara itu, terkait keamanan vaksin Sinovac Kusnandi sudah bisa memastikan vaksin tersebut aman. Simpulan itu didapat dengan melihat kondisi 540 relawan setelah enam bulan divaksin.

"Ternyata sakitnya hanya panas ringan, bengkak ringan, dalam dua hari sembuh sendiri. Jadi, keamanan vaksin Sinovac cukup baik," kata Kusnandi.

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unpad Irawati Hermawan mengatakan, IKA Unpad terpanggil berkontribusi dalam menangani pandemi Covid-19 dengan cara mengadakan konferensi internasional.

Baca Juga: Kartu Prakerja Tahun 2021, Begini Cara Datarnya di Taman www.prakerja.go.id

International Conference Tackling the Covid-19 Pandemic: Health, Economics, Diplomacy, and Social Perpectives akan dilaksanakan pada Selasa 23 Februaru 2021 hingga Kamis 25 Februari 2021.

"Konferensi internasional diharapkan hadirkan solusi yang komprehensif untuk penanganan pandemi," ujar Kusnandi.

Dalam konferensi internasional tersebut akan hadir Menteri Kesehatan Budi Gunadi sebagai pembicara.

Selain itu, hadir para tokoh internasional yang akan berbagi cerita tentang cara meghadapi pandemi Covid-19 di negaranya masing-masing.***
(Rani Ummi Fadila/Pikiran Rakyat)

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah