"Kalau Pak Wakil (Tri Adhianto) gula darahnya tinggi saat dicek. Mungkin begitu normal, baru bisa menyusul disuntik," kata Rahmat.
Baca Juga: Jokowi Berduka Cita Atas Dua Bencana Longsor dan Banjir di Tanah Air Awal Tahun 2021
Setelah mendapatkan suntikan yang pertama, Rahmat dan yang lainnya dijadwalkan menjalani penyuntikan yang kedua pada 29 Januari 2021.
"Ada rentang waktu 14 hari antara suntikan pertama dan kedua untuk memastikan pembentukan kekebalan tubuh telah maksimal," ucap Kepala Dinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati.
Tanti mengatakan, terhadap mereka yang telah divaksin, selanjutnya akan dipantau kondisinya berikut reaksi yang mungkin timbul. Dinkes telah membentuk tim monitor Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi guna memantaunya.
Baca Juga: Mahasiswa Universitas Telkom Ternyata Dibunuh di Rumah Kontrakan
Lebih lanjut Tanti menjelaskan, setelah vaksinasi pada unsur Forkopimda, sebanyak 14.060 vial vaksin Sinovac akan disuntikkan kepada para tenaga kesehatan. Meskipun, jumlah vial yang tiba masih jauh dari kebutuhan.
"Tenaga kesehatan sekira 11.000-an orang, jadi vaksin yang tiba ini baru bisa dipakai untuk 7.000-an orang. Semoga segera datang tambahannya untuk menyelesaikan vaksinasi bagi para nakes di periode Januari-April 2021 ini," katanya.
Pada periode yang sama juga vaksinasi akan dilakukan terhadap para pekerja layanan publik. Sementara untuk masyarakat, vaksinasi rencananya dimulai pada periode April 2021-Maret 2022.
Baca Juga: 10 Cara Alami Merawat Rambut Agar Tetap Sehat dan Indah