Salah satu korban investas Jabon lannya adalah Feri (40) yang berasal dari Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Wagub Jabar Tinjau Pembangunan BTS di Pangandaran yang Dikelola Bumdes
Menurut Feri dia mengajak teman-temannya yang berada di Hongkong untuk berinvestasi pohon Jabon tersebut.
"Banyak Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hongkong yang ikut serta program ini, yang dulunya menggantungkan harapan kan saya diajak ketemu dengan KJRI lah disana, bersyukur membantu TKW untuk bisa punya tabungan di sini," ujarnya.
Selain itu, Feri juga menuturkan bahwa TKW di Hongkong yang menjadi korban investasi Jabon berjumlah ratusan.
Baca Juga: Terkena Serangan Jantung, Ketua IDI Pringsewu Tutup Usia
"Banyak bahkan ratusan orang, omset dari sana juga sampai miliaran. Pernah juga bikin acara di Hongkong di sana, Pak Wira pemilik perusahaan juga sempat diundang hadir untuk menjelaskan programnya seperti apa, bahkan ketemu dengan orang KJRI di Hongkong. Intinya ini ketidak professional perusahaan, tidak serius. Dulu saya investasi Jabon itu sekitar Rp 40 juta," kata Feri.
Setelah melewati waktu lima tahun, pohon Jabon yang diharapkan oleh Feri tak kunjung panen dan tidak terealisasi.
Aksi ini dihadiri para investor dari seluruh Indonesia seperti Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera, Kalimantan, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan perwakilan dari para TKI Hongkong dan Arab Saudi.
Baca Juga: 22 Kios Aksesories dan Dua Warung di JalaN Soekarno Hatta Bandung Terbakar