Tekan Klaster dari Pabrik, Satgas Covid-19 Bekasi Siapkan Tes Usap Massal Jilid II

- 2 Februari 2021, 10:56 WIB
Ilustrasi tes usap atau swab test.
Ilustrasi tes usap atau swab test. /Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra/

Sementara itu, Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Bekasi,  Alamsyah mencatat selama pandemi ada 31 tenaga kerja asing di kawasan industri yang terpapar covid-19.

“Iya (31 WNA yang bekerja di kawasan industri) positif corona selama pandemi ini," kata Alamsyah.

Alamsyah tak menjelaskan lebih rinci status maupun kawasan industri mana WNA itu bekerja. Akan tetapi, disebutkannya WNA itu sudah dalam sembuh seluruhnya.

 “Namun tentu saja ini harus tetap menjadi perhatian semua untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucap dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi, Muhammad Nuh mengkritisi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dinilai tidak efektif. Pasalnya, angka covid-19 kian meningkat dan penanganan serta pencegahan tak maksimal.

"PPKM harus dibarengi dengan tracking yang serius. Ketersediaan alat kesehatan menjadi sebab tidak efektif dan penanganan covid (kurang maksimal),"kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, M Nuh.

Dikatakan dia, perlu adanya sosialisasi kemasyarakatan melibatkan tokoh agama dan sampaikan hingga akar rumput tentang pencegahan serta penanganan Covid -19.

Ia pun menambahkan faktor ketahanan pangan menjadi pendukung penanganan cepat Covid-19 tersebut.

“Sarana deteksi covid seperti swab yaitu swab antigen dan rapid tes harus diperbanyak. Kenyataan dari pemeriksaan hingga mendapatkan hasil memakan waktu hingga 1 hari," ucapnya.***
(Tommi Andryandy/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah