Ratusan Nakes di RSU Pandega Pangandaran di Suntik Vaksin Covid-19

- 8 Februari 2021, 18:26 WIB
Salahsatu nakes RSU Pandega Kab Pangandaran sedang di suntik vaksin Covid-19, Senin, 8 Februari 2021.
Salahsatu nakes RSU Pandega Kab Pangandaran sedang di suntik vaksin Covid-19, Senin, 8 Februari 2021. /Priangantimurnews PRMN/AGUS/
PRIANGANTIMURNEWS- Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum (RSU) Pandega Kabupaten Pangandaran jalani vaksinasi Covid-19, Senin, 8 Februari 2021.
 
Penyuntikan vaksin yang dilakukan oleh tim Vaksinasi Dinas Kesehatan Kab Pangandaran terhadap ratusan nakes digelar di aula RSU Pandega lantai IV.
 
Melalui Kepala Bagian Tata Usaha RSU Pandega Sarlan SIp mengatakan, hari ini dilaksanakan penyuntikan vaksin Covid-19 terhadap ratusan nakes dan manajemen maupun pegawai rumah sakit oleh Tim Vaksinasi Dinas Kesehatan Kab Pangandaran.
 
 
"Total nakes dan non nakes uang akan di vaksin keseluruhanya ada sekitar 500 orang lebih," ungkap Sarlan, Senin, 8 Februari 2021.
 
Hanya saja kata Sarlan, untuk penyuntikan vaksin pada tahap satu ini baru sekitar 400 orang, dan kemungkinan untuk tahap kedua nya sekitar bulan Maret 2020 mendatang.
 
Sarlan juga mengatakan, dari jumlah tersebut belum tentu mendapatkan suntikan vaksin tergantung sreening nya nanti, pasalnya menurut dia, ada beberapa nakes rumah sakit ada yang sudah terpapar Covid-19, sehingga tidak bisa lagi di vaksin, kalau mungkin ada juga pada saat diperiksa kesehatan kondisi kesehatan nya tidak memungkinkan untuk dilakukan penyuntikan vaksin.
 
 
"Sehingga dari sekitar 400 nakes non nakes ada kemungkinan tidak semuanya dilakukan vaksinasi sekarang," kayanya.
 
Sarlan menyebutkan, ada 10 nakes rumah sakit yang sudah terpapar Covid-19 sebelum penyuntikan vaksin dilakukan.
 
"Tapi semuanya sudah sembuh, jadi tidak perlu lagi mendapatkan vaksin Covid-19," ujarnya.
 
Dengan perkembangan kasus Covid-19 di Kab Pangandaran dan adanya 10 nakes rumah sakit yang pernah terpapar Covid-19, maka pihaknya telah memperketat protokol kesehatan.
 
 
"Termasuk kunjungan ke poly-poly juga dibatasi. Contoh Minggu besok untuk poly dokter bedah kita batasi 20 orang pasien perhari, untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Sarlan.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x