Sejak Usia 1 Bulan Ahmad Septiana Menderita Jantung Bocor, Butuh Uluran Tangan Para Dermawan

- 12 Februari 2021, 18:19 WIB
Ahmad Septiana bersama ibunya Masinem
Ahmad Septiana bersama ibunya Masinem /Dok. Pribadi/
PRIANGANTIMURNEWS- Tengah berjuang untuk melawan penyakit jantung bocor yang di derita sejak lahir. Dia adalah Ahmad Septiana (9) warga RT 16 RW 05 Dusun Cidahon, Desa Kertamukti, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran.
 
Diketahui, Desa Kertamukti merupakan desa paling ujung bagian barat wilayah Kabupaten Pangandaran yang berbatasan dengan wilayah Cimanuk Kabupaten Tasikmalaya.
 
Saat ini, alat pacu jantung permanen selalu terpasang di badannya dan harus di cas setiap 5 bulan sekali dengan biaya sekitar Rp7,7 juta. 
 
Perlu biaya berobat yang tidak murah, itu sudah pasti. Kepesertaan pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mandiri cukup meringankan beban Rasimin (61) dan Masinem ( 55 ), orang tua Ahmad Septiana.
 
 
Masinem mengatakan sejak umur 1 bulan anaknya harus menjalani perawatan dikarenakan ada kebocoran pada organ jantung.
 
"Saya pun harus ikhlas menerima takdir yang kuasa. Namun saya pun harus berjuang demi kesembuhan anak saya walaupun dengan keterbatasan biaya karena suami saya hanya seorang penderes kelapa, " kata Masinem, Kamis, 11 Februari 2021.
 
Lebih jauh dirinya bercerita, pada usia 5 bulan pernah ditawari oleh salah satu dokter di RSHS Bandung untuk operasi jantung di Rumah sakit jantung Harapan Kita di Jakarta.
 
 
"Diperkirakan diperlukan biaya sekitar Rp300 juta, namun saya menolak karena tak memiliki uang sebanyak itu," terangnya. 
 
Saat ini, lanjut Masinem, usia anaknya sudah menginjak 9 tahun dan kondisinya tidak membaik. 
 
"Saat ini alat pacu jantung permanen masih terus terpasang dibadannya dan harus di cas setiap 5 bulan sekali untuk mempertahankan hidupnya," ucapnya.  
 
Masinem berharap kepada dinas terkait, bisa membantu dalam meringankan beban biaya untuk pengobatan anaknya.
 
 
"Saya berharap kepada Pemkab Pangandaran melalui dinas terkait untuk bisa meringankan biaya pengobatan anak saya. Karena tidak semua proses pengobatan ditanggung BPJS, " harapnya.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x