Hanya saja, kata Yadi, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kab Pangandaran terkendala dengan pendistribusian atau droping dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Misal kita mengajukan sebanyak 2.000 dosis sesuai kuota, tapi yang dikirim tidak mencapai setengahnya, sehingga menjadi kendala di lapangan," kata Yadi.
Seraya dirinya berharap pentingnya peran dari berbagai pihak untuk mensukseskan program vaksinasi yang merupakan program pemerintah dalam memerangi Covid-19, khususnya di Kab Pangandaran.
Baca Juga: Pemberdayaan UMKM, Pengolahan Sampah dan Pajak Jadi Fokus Pembahasan Pemkab Pangandaran
"Untuk menyadarkan masyarakat supaya mau datang ke faskes untuk di suntik vaksin itu tidak mudah," ujarnya.***