Hilal Tak Terpantau di Pantai Pangandaran Karena Tertutup Awan

- 12 April 2021, 19:27 WIB
Tim Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya sedang melakukan pemantauan hilal di atas gedung hotel di pantai Pangandaran, Senin, 12 April 2021.
Tim Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya sedang melakukan pemantauan hilal di atas gedung hotel di pantai Pangandaran, Senin, 12 April 2021. /WhatsApp Iwan/

PRIANGANTIMURNEWS- Tim Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya melakukan pemantauan hilal di pantai Pangandaran, Senin, 12 April 2021.

Dari hasil pemantauan, hilal untuk menentukan 1 Ramadhan 1442 Hijriyah tersebut belum terlihat, karena tertutup awan.

"Tim rukyat tidak berhasil rukyat hilal, karena terhalang awan di titik matahari bulan terbenam," kata Ayi Faisal Setiadi, Sekretaris LFNU Kabupaten Tasikmalaya, Senin, 12 April 2021.

Ayi mengatakan, pantauan hilal dilakukan di lantai atas Hotel Menara Laut Pantai Barat Pangandaran.

Baca Juga: Balap Kuda Pacu di Pangandaran Ingin Sukses Seperti di Pasuruan Jatim Meski Sedang Pandemi Covid-19

"Hasil ini tetap kami sampaikan ke PB NU, yang akan menjadikan pertimbangan dalam sidang isbat," jelasnya.

Ia memperkirakan, jika hilal tak tertutup mendung ketinggiannya diprediksi mencapai empat derajat di atas ufuk.

Ayi mengatakan angka itu sudah memenuhi untuk sebagai dasar penentuan awal bulan ramadan karena minimal dua derajat.

"Kemungkinan besok (Selasa, 13 April 2021) sudah masuk bulan ramadan. Kita menunggu sidang isbat Kementerian Agama," ungkapnya.

Baca Juga: Clara Bernadeth, Pemeran Yura dalam Film Tersanjung, Nangis Tantangan Terberat

Sementara itu Ketua LFNU Kabupaten Pangandaran, KH Unaedin, kegiatan pemantauan hilal ini diselenggaran PBNU di berbagai titik lokasi.

"Sedangkan untuk Priangan timur dilaksanakan di Pantai Pangandaran. Ini merupakan kolaborasi dan sinergitas LFNU Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya," terangnya.

Menurutnya, Pantai Pangandaran sudah tiga kali dijadikan lokasi pemantauan hilal. Namun hingga kini belum memiliki peralatan teropong dan peralatan penunjangnya.

"Kalau secara keilmuan dan sumber daya manusia (SDM) sebenarnya kita sudah siap. Namun untuk peralatannya kita belum punya," ungkapnya.

Baca Juga: MUI Pangandaran minta Kapolsek Setempat Geledah Warung Remang-remang yang buka di bulan Suci Ramadhan

Dia pun berharap, LFNU dapat memiliki peralatan yang diperlukan, sehingga lembaga yang dipimpinnya dapat bekerja sesuai tugas dan fungsinya.

"Untuk pemantauan hari ini, walaupun hilal tidak terlihat di Pangandaran, kita tidak kecewa. Kita tetap mendapat pahala, karena ini ibadah," ucapnya.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah