Cuti Bersama Idulfitri Hanya 1 Hari, Ridwan Kamil: Dukung Keputusan Presiden Jokowi

- 14 April 2021, 21:28 WIB
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil /Aldi Nur Fadilah/Kamis, 1 April 2021

PRIANGANTIMURNEWS - Pemerintah pusat memutuskan cuti liburan Idulfitr 1442 H dipangkas hanya satu. 


Manggapi hal itum Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendukung penuh keputusan pemerintah pusat yang memangkas cuti bersama Idul Fitri 2021 menjadi hanya satu hari saja.

Hal itu seiring dengan Presiden Joko Widodo yang telah resmi menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) soal cuti bersama pada tahun 2021 pada 9 April 2021. Keputusannya, cuti bersama Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1442 H yaitu hanya satu hari yakni pada tanggal 12 Mei 2021.

Baca Juga: BMKG Temukan Bibit Siklon 94 W, Nahkoda Kapal DIminta Waspada dalam Pelayaran

"Kan saya sudah bilang, tahun 2021, belum tahun diumumkan pandemi berakhir. Jadi kalau lebaran liburnya hanya dua hari, mental kita jangan menggunakan mental sebelum (pandemi) Covid-19, yang berlibur seminggu sebelum atau seminggu sesudah," kata Ridwan dalam jumpa pers di Gedung Sate, Rabu 14 April 2021.

"Dua hari kita langsung kerja lagi, jadi enggak ada rebahan rebahan liburan yang sifatnya panjang. Itu karena posisi kita tidak dalam kondisi itu," kata dia melanjutkan.

Ridwan pun mendukung apapun keputusan pemerintah pusat terkait penetapan tersebut karena pihaknya merasakan, kalau libur terlalu panjang potensi kasus naik besar.

Terkait dengan potensi pelanggaran mudik, Ridwan telah berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk melakukan penyekatan dan juga razia. Hal itu tidak hanya akan dilakukan pada 6-17 Mei, waktu pelarangan pengoperasian modal transportasi. Pihaknya akan mengantisipasi adanya potensi mudik dini alias mudik yang dilakukan di luar tanggal 6 hingga 17 Mei.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Untuk Daerah Tasikmalaya dan Sekitarnya Ramadhan ke 3, Kamis 15 April 2021

"Mudik dini tadi saya sampaikan ke kapolda bahwa penyekatan, razia dan lain lain tidak hanya dilakukan di tanggal yang disebutkan pemerintah. Tapi juga di hari sebelumnya. Saya khawatir mereka menyiasati tanggal. Pola pikir orang Indonesia yang menyiasati tanggal harus diantisipasi," ucap dia.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x