Baca Juga: Subhanallah, Ini Keutamaan Sholat Tarawih Malam Ke-20
"Karena memang Pangandaran ini sebagai tempat tujuan wisata dunia, kami harapkan terbit buku versi bahasa asingnya," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Nana mengajak peserta didik lainnya untuk terus aktif menyumbangkan karyanya dalam bentuk tulisan serta membangun budaya literasi.
"Buku ini layak untuk dibaca tentunya untuk praktisi pendidikan, pemerhati pendidikan juga penentu kebijakan karena di dalamnya berbicara nalar, berbicara tentang pengalaman-pengalaman seorang pengajar juga berbicara opini-opini pendidikan," tutupnya.
Buku yang ditulis oleh 17 guru madrasah Tsanawiyah ini diterbitkan Farha Puataka pada April 2021. Adapun penulis yang tergabung antara lain Dede Kusnandar, Ahmad Jaeni, Sulastri, Nenda Muslihin, Ruslan Zaenudin, Hendra Yuda Permana, Muhamad Entis Sutisna, Gilang Fitri Ayuni, Zulfanur, Tita Astira, Muhammad Hilaman S, Yayat Rohayati, Rinda Fauzian, Didin Sahidin, Yani Mulyani, Suradi, Ginanjar Yusuf.
Baca Juga: Sebanyak 21 Sampel Makanan Takjil Dinyatakan Mengandung Bahan Berbahaya di Kota Tangerang
Selain buku Guru Pembalajaran Kumpulan Pena Guru-Guru di Pesisir Pantai banyak juga buku yang sudah terbit diantaranya buku Panduan Praktikum Asik dan Menyenangkan.
Ada juga buku berjudul Madrasah Diniyah Studi tentang Konstribusi Madrasah Diniyah di Era Globalisasi, Pendidikan Ahlak Karimah Berbasis Kultur Kepesantrenan, Isu-Isu Kontemporer PAI, How Tobe A Writer, Pengantar Pisikologi Pengembangan, Pemikiran Pendidikan Al Zarnuji yang ditulis Rinda Fauzian.