PRIANGANTIMURNEWS - Setelah mejadi buronan selama 6 hari, FG alias Frey (32) pelaku pengeroyokan dan pembacokan terhadap Dani warga Kampung Babakan Jaksi, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler Garut akhirnya diringkus petugas Satreskrim Polres Garut.
Waka Polres Garut, Kompol Andrey Valentino, membenarkan pihaknya telah mengamankan FG alias Frey warga Kampung Gang Slamet, Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler pelaku pengeroyokan dan pembacokan pada Selasa 22 Juni 2021
"Pelaku pembacokan yang berhasil kami amankan berinisial FG alias Frey. Ia melakukan pengeroyokan dan pembacokan terhadap korban bernama Dani pada Kamis 17 Juni 2021 lalu di kawasan Kampung Babakan Selaawi, Kecamatan Tarogong Kaler," ujar Andrey.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Sempurnakan Hariku' Rey Mbayang Untuk Arshakalif Mbayang
Dalam aksinya, pelaku tak hanya membacok tetapi juga melakukan pengeroyokan bersama dengan lima orang temannya. Pelaku juga memukili korban.
Akibat dari kejadian tersebut, tutur Andrey, korban mengalami luka bacok di kepala dan dada. Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut.
"Di lokasi, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok. Pelaku dan rekan-rekannya kemudian membacok korban menggunakan senjata tajam jenis samurai dan juga memukulinya," katanya.
Andrey mengungkapkan, Frey membacok korban beberapa kali. Selain Frey, rekan-rekannya juga ikut melakukan penganiayaan terhadap korban sehingga mengalami luka serius.
Baca Juga: Peringatan Cuaca DKI Jakarta Rabu, 23 Juni 2021, Waspada Hujan, Petir dan Angin Kecang
Beruntung, saat itu ada warga yang membantu korban dan kemudian mengantarkannya ke RSUD dr Slamet Garut. Besoknya, isteri korban melaporkan hal itu ke polisi yang langsung melakukan pencarian terhadap pelaku hingga akhirnya Selasa siang, pelaku berhasil diamankan.
Masih menurut Andrey, hingga saat ini Frey masih menjalani pemeriksaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Frey tak terima dengan perbuatan korban yang telah bicara kasar dan mengacungkan golok kepada ibunya.***(Aep Hendy S/Pikiran Rakyat)