Sementara itu Ketua Perkumpulan Kelompok Petani Mandiri Pananjung Pangandaran Cucu Supriadi mengakui bahwa atas adanya perusahaan yang hendak membangun lahan tersebut, petani penggarap terpecah menjadi empat kelompok.
Baca Juga: Greysia Polii/ Apriyani Rahayu Raih Medali Emas Di Olimpiade Tokyo 2020, Jokowi: Kado HUT RI
Mereka terpecah karena berbeda pandangan dalam menyikapi pembangunan lahan tersebut. Meski mayoritas petani penggarao ikut bergabung ke kelompok Cucu.
"Kalau kami menerima dan mendukung walaupun kami harus kehilangan lahan garapan," kata Cucu.
Dia mengaku memahami bahwa sistem kepemilikan tanah ada aturannya. "Mereka kan punya sertifikat HGB, jadi mereka pemilik yang sah," kata Cucu.
Hanya saja pihaknya memiliki harapan agar pihak perusahaan memiliki kepedulian untuk memberikan pengganti. "Tanaman kami diganti, syukur kalau kami juga diberi lahan garapan pengganti, karena kami sudah menggarap lahan itu selama bertahun-tahun," kata Cucu.***