Perkuat Mitigasi, BMKG Bandung Usulkan Desa Pangandaran Sebagai Desa Siaga Tsunami ke UNESCO

- 11 September 2021, 11:50 WIB
Pemasangan plang mitigasi di pesisir pantai Pangandaran.
Pemasangan plang mitigasi di pesisir pantai Pangandaran. /Dok. BPBD Kab Pangandaran/

"Langkah konkrit yang harus dipersiapkan dalam upaya mitigasi bencana tsunami adalah menyiapkan rencana dan sistem evakuasi bagi masyarakat yang terpapar langsung dampak bencana tsunami," ujarnya.

Dalam pengusulan suatu daerah menjadi wilayah siap siaga tsunami, maka daerah tersebut harus memenuhi 12 indikator yang wajib dimiliki sebagai bekal kesiapsiagaan terhadap gempa dan tsunami yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, baik pihak pemerintahan maupun masyarakat itu sendiri menuju zero victim.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziah Berharap BSU Bisa Membantu Pemulihan Ekonomi

"Indikator tersebut diantaranya memiliki peta evakuasi, jalur evakuasi, tempat evakuasi sementara, tempat evakuasi akhir, kesiapan komunitas dan masyarakat dalam kegiatan simulasi tsunami, sosialisasi dan edukasi tentang tsunami, rencana kontinjensi, dan lainnya," kata Teguh Rahayu.

Teguh Rahayu mengatakan, Stasiun Geofisika Bandung bersama BPBD Kabupaten Pangandaran telah melakukan survey di Desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran, terkait

Menurut Teguh Rahayu, kelengkapan indikator tersebut diatas, berdasarkan kelengkapan indikator yang diperoleh dari Forum Kesiapsiagaan Dini Masyarakat (FKDM) Desa Pangandaran maka akan diusulkan sebagai Desa Siaga Tsunami yang akan diajukan ke UNESCO.

Baca Juga: Prediksi Skor Arsenal vs Norwich, Head-to-Head, Berita Tim, Starting XI: Liga Premier 2021-2022

"Sekitar kurang lebih 90% Desa Pangandaran sudah memenuhi kriteria menjadi Desa Siaga Tsunami skala Internasional," kata Teguh Rahayu.

Dia berharap, semoga dengan pengajuan Desa Pangandaran sebagai Desa Siaga Tsunami bisa menjadi contoh bagi desa-desa yang lain yang terdapat di Kabupaten Pangandaran dan juga untuk daerah di pesisir selatan Jawa Barat lainnya.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah