Perkuat Mitigasi, BMKG Bandung Usulkan Desa Pangandaran Sebagai Desa Siaga Tsunami ke UNESCO

- 11 September 2021, 11:50 WIB
Pemasangan plang mitigasi di pesisir pantai Pangandaran.
Pemasangan plang mitigasi di pesisir pantai Pangandaran. /Dok. BPBD Kab Pangandaran/

PRIANGANTIMURNEWS- Untuk memperkuat mitigasi di pesisir Selatan Jawa Barat, BMKG Stasiun Geofisika Bandung mengusulkan Desa Pangandaran sebagai desa siaga tsunami (Tsunamy Ready Community) ke UNESCO.

Melalui rilisnya, Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung Teguh Rahayu S.Ikom.MM mengatakan, bahwa Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai risiko tinggi terhadap bencana tsunami di Laut Selatan Jawa karena berada pada zona subduksiantara Lempeng Indo Australia dan Lempeng Eurasia yang sangat aktif.

Lanjut Teguh Rahayu, Zona subduksi Laut Selatan Jawa merupakan sumber gempa bumi tektonik yang dapat menjadi sumber potensial terjadinya tsunami.

Baca Juga: Waspada Eropa Temukan Efek Samping Baru Vaksin AstaZeneca yakni Ganguan Kerusakan Saraf Langka

"Hal ini terlihat dari historis kejadian tsunami di selatan jawa antara lain pada tanggal 11 September 1921 (M7,5) dan 17 Juli 2006 (M7,7) yang keduanya melanda beberapa daerah di selatan jawa termasuk Kabupaten Pangandaran," kata Teguh Rahayu, Sabtu, 11 September 2021.

Menurut dia, pantai Pangandaran sebagai salah satu destinasi yang cukup populer dan banyak dikunjungi wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Tentunya ini perlu mendapatkan perhatian khusus akan risiko terjadinya tsunami. Sebagai wilayah yang memiliki tingkat kerawanan bencana tsunami yang tinggi, maka perlu disiapkan sistem mitigasi bencana tsunami di wilayah tersebut," kata Teguh Rahayu.

Baca Juga: Waspada Eropa Temukan Efek Samping Baru Vaksin AstaZeneca yakni Ganguan Kerusakan Saraf Langka

Mitigasi merupakan tindakan untuk mengurangi atau meminimalisir potensi dampak negatif dari suatu bencana. Tujuan utama mitigasi bencana adalah untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana khususnya terhadap masyarakat.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x