Korban Pelecehan di KPI Dipaksa Damai dan Cabut Laporan Oleh Pelaku

- 11 September 2021, 10:03 WIB
Koordinator Pengecara MS, Mehbob ceritakan trauma yang di alami MS setelah mendaptkan pelecehan dan perundungan di KPI
Koordinator Pengecara MS, Mehbob ceritakan trauma yang di alami MS setelah mendaptkan pelecehan dan perundungan di KPI /Tangkap Layar Youtube Najwa Shihab/

PRIANGANTIMURNEWS - Kasus pelecehan yang terjadi di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kini semakin memanas.

 
Hal ini karena setelah ada pernyataan dari terduga pelaku yang menyebtkan bahwa MS atau korban dipaksa berdamai dan mencabut laporan yang telah disampaikan kepada aparat kepolisian.
 
Keluarnya pernyataan tersebut ketika terduga pelaku dan korban dipertemukan di Kantor KPI pada Rabu 8 September 2021.
 
 
Disaat itu, MS disodorkan surat damai oleh terduga pelaku.
 
Di dalam surat damai tersebut, Kuasa Hukum MS, Rony E Hutahaean pun mengukapkan bahwa terdapat 4 poin rencana damai yang dinilai merugikan kliennya.
 
Di antaranya, pihak terduga pelaku menginginkan agar MS mengatakan kebohongan dan membuat pernyataan palsu, serta meminta maaf.
 
 
 
“Salah satu adalah mencabut laporan polisi. Kedua, adalah meminta maaf dan menyampaikan bahwa perundungan dan pelecehan seksual itu tidak ada,” kata Rony, dikutip priangantimurnews.com dari Kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat 10 September 2021.
 
Ia pun meminta pada kliennya agar tidak menandatangani surat yang disodorkan oleh para pelaku kepadanya.
 
Menurutnya, para pelaku diduga hanya ingin menjebak MS.
 
 
 
“Sehingga beliau merasa ini tidak benar, kok saya korban, kok saya yang minta maaf lalu disuruh cabut laporan polisi,” terangnya.
 
Tidak hanya itu, pertemuan mereka di kantor KPI pun tidak memperkenankan pengacara MS untuk ikut hadir mendampinginya.
 
Sementara itu, Koordinator Pengacara MS, Mehbob menceritakan bagaimana trauma yang dialami kliennya saat mengalami perundungan dan pelecehan seksual di KPI benerapa tahun lalu.
 
Mehbob menyebutkan bahwa MS atau korban sering sakit sehingga harus berobat dan dirawat di Rumah Sakit.
 
“Dia sangat traumatik. Dan keluarga mencoba membawa MS berobat. Dia selalu sakit sehingga berobat di RS Pelni,” ujar Mehbob.***
 
 
 
 

Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x