PRIANGANTIMUNREWS- Rasa kecewa, marah, dan perasaan yang berkecamuk dari para orangtua korban dari Garut yang anaknya menjadi korban dugaan perkosaan gurunya di sebuah yayasan di Cibiru, Bandung, Jawa Barat.
Hal tersebut juga dirasakan oleh Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut, Diah Kurniasari Gunawan, betapa kecewanya para orangtua korban yang menjadi korban dugaan pemerkosaan HW sebagai tersangka pelaku.
Baca Juga: Korban Pemerikosaan Harry Wirawan Bertambah Menjadi 21 Orang, Semua Santriwati Dibawah Umur
Dari belasan korban dugaan perkosaan bernama HW tersebut, 11 di antaranya dari Garut, Jawa Barat. Mereka masih ada pertalian saudara serta bertetangga.
Diah sendiri menyaksikan pilunya momen pertemuan para orangtua dengan anak-anaknya yang sebelumnya dianggap tengah menuntut ilmu di sebuah yayasan ternyata telah memiliki anak setelah dicabuli guru nya yang mereka percayai sebelumnya.
Baca Juga: Buku Termahal Edisi Pertama Herry Potter Terjual 471.000 Dolar US
"Rasanya bagi mereka mungkin dunia ini kiamat, ada seorang bapak yang disodorkan anak usia 4 bulan oleh anaknya, enggak, semuanya nangis," kenang Diah.***