HW Diduga Pelaku Cabul Mengeksploitasi Santriwati

- 11 Desember 2021, 10:51 WIB
Ilustrasi pemerkosaan anak di bawah umur.
Ilustrasi pemerkosaan anak di bawah umur. /Alexas_Photos/Pixabay

PRIANGANTIMURNEWS- Ternyata dugaan perbuatan bejat HW seorang oknum guru di salah satu Yayasan di Cibiru Bandung yang dikecam oleh Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung.

Kini sedang menjalani proses sidang di Pengadilan Bandung itu tidak hanya diduga memoerkosa belasan santriwati. Persoalan baru juga ditemukan.

"Ternyata tak hanya soal dugaan pemerkosaan terhadap para santrinya. Pengasuh Yayasan di Cibiru, Kota Bandung, ini disebut mengeksploitasi para korban secara ekonomi."dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @viralinbos Minggu 11 Desember 2021.

Baca Juga: Sinetron Anak Jalanan A New Beginning Akan Segera Tayang di GTV, Berikut Daftar Nama Para Pemainnya

Hasil pemantauan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dari persidangan, HW disebut memaksa para korban bekerja sebagai kuli bangunan saat pembangunan gedung Yayasan.⁠

"Para korban dipaksa dan dipekerjakan sebagai kuli bangunan saat membangun gedung yayasan di daerah Cibiru," kata LPSK dikutip dari keterangan resminya.

Sebelumnya MUI telah mengecam keras oknum pengasuh Yayasan. Munculnya kabar adanya kasus pelecehan seksual di Kota Bandung. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung.

Baca Juga: TERLACAK dari Luka di Tangan dan Tubuh, PELAKU Pembunuhan Amel dan Tuti Segera Terbongkar

Setelah dilakukan penelusuran berkaitan dengan isu dugaan pelecehan seksual di salah satu Yayasan di Cibiru Bandung

"Ya benar adanya kejadian pelecehan seksual pada salah satu lembaga pendidikan
dengan memakan korban sebanyak 12 orang anak-anak santriwati," dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari pres rilis PDF Kamis 9 Desember 2021.

Dengan adanya peristiwa tersebut, dengan ini Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Kota Bandung, menyatakan hal-hal sebagai berikut.

Baca Juga: TERHARU, Ribuan Pelayat Mengiringi Prosesi Pemakaman Jenazah Walikota Bandung Oded M Danial

1. MUI mengutuk keras peristiwa tersebut, karena bukan saja telah menodai ketulusan lembaga pendidikan dalam membina moral anak didiknya.

Tetapi perbuatan pencabulan itu telah mengorbankan masa depan sejumlah anak yang menjadi anak asuhannya.

2. Perlu pula kami jelaskan bahwa pelaku perbuatan terkutuk itu bukan merupakan bagian dari lembaga kami.

"Bukan dari lembaga MUI, ataupun lembaga keagaman lainnya, termasuk bukan bagian dari lembaga Forum Pondok Pesantren Kota Bandung.

3. MUI juga menyerahkan sepenuhnya pelaku kepada lembaga hukum untuk menangani dan bahkan untuk memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku perbuatan bejad itu.

Baca Juga: Walikota Bandung Oded M Danial Dimakamkan di Antara Pusara Sang Ayah dan Ibunya di Tasikmalaya

4. Untuk tidak memperkeruh situasi, perlu pula diklarifikasi bahwa tidak ada pihak
manapun yang ikut terlibat memberikan advokasi ataupun bantuan pendampingan
lainnya atas peristiwa dimaksud.

Pihak berwenang pun dalam hal ini pemerintah telah menyerahkan langsung kepada UPTD-PPA Jawa Barat bersama dengan
PPA Kepolisian Daerah Jawa Barat untuk ditangani melalui jalur hukum.

5. Perlu pula menjadi perhatian semua pihak, untuk menjaga ketulusan, kemurnian
lembaga pendidikan, dan agar tidak terjadi kembali peristiwa serupa di masa yang
akan datang.

6. Selaku bagian dari warga masyarakat, kita perlu ikut terlibat menyelamatkan masa depan anak-anak yang telah menjadi korban perbuatan bejad itu.

Baca Juga: Daftar Pemenang Mom And Kids Awards 2021 : Gala Sky Ardiansyah  Baby Seleb Kesayangan

Stop menyebarluaskan berita buruk ini; dan bahkan kita tutup aib perbuatan buruk ini.

7. Karena diduga, bahwa perbuatan bejad ini, salah satunya, diinspirasi oleh
beragam tayangan di media khususnya media sosial.

"Maka perlu menjadi perhatian seluruh pihak untuk berhati-hati dalam menayangkan, menyebarluaskan tayangan-tayangan yang tidak sesuai dengan norma sosial maupun agama.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @viralinbos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x