Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kabar duka datang dari keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Putra sulungnya, Emmeril Kahn terseret arus di Sungai Aare, Swiss pada Kamis, 25 Mei 2022.
Sampai saat ini, Emmeril Kahn belum ditemukan oleh berbagai pihak yang ikut turun ke Sungai Aare, Swiss.
Baca Juga: Lirik Lagu ' Tak Ingin Usai ' dari Keisya Levronka, Masuk Trending YouTube dan Viral di Tiktok
Pihak Kedutaan Swiss akan memberikan upaya terbaik untuk mencari dan menemukan putra sulung dari Gubernur, Ridwan Kamil.
Update kasus pencarian Emmeril Khan hari ini terus dilakukan.
Untuk mempercepat pencarian Emmeril Khan hari ini, 3 Tim akan diturunkan ke Sungai Aare.
Mulai dari Tim Penyelam, Tim Kepolisian Air, dan Tim pemadam kebakaran Swiss.
Baca Juga: Pesona Penyanyi Tampan Gabriel Prince, Oppa Korea Asal Surabaya
Pihak Kepolisian Swiss juga sangat siap siaga untuk terus melakukan pencarian Emmeril Khan, putra sulung Ridwan Kamil.
Sehingga, hal ini menjadi ketenangan tersendiri dari pihak keluarga Ridwan Kamil atas pencarian dari sang Putra.
Dilansir Priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, ini contoh dari kesigapan pihak Kepolisian Swiss terkait pencarian Emeril Kahn.
Elpi Nazmuzaman mengungkap kejadian sebelum anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, hanyut di Sungai Aare pada Kamis 26 Mei 2022 waktu Swiss.
Saat berenang di Sungai Aare bersama beberapa temannya, kata dia, Eril sempat berteriak minta tolong.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, Minggu 29 Mei 2022, Polisi Masih Selidiki Kasus Kecelakaan Mobil Nino
“Begitu teriakan help ini terdengar oleh warga di pinggiran sungai dan (warga) menelepon pihak Kepolisian,” tuturnya dalam jumpa pers di Gedung Negara Pakuam, Bandung, Jawa Barat, 28 Mei 2022.
Usai mendengar teriakan Eril, keluarga yang ada di lokasi kejadian berlari mencari anak pertama Gubernur Jawa Barat tersebut. Saat keluarga menemui Kepolisian setempat, ternyata peristiwa tersebut telah diketahui.
Keluarga, tuturnya, mengapresiasi kesigapan Kepolisian setempat.
“Oleh karena itu, kami mengapresiasi kesigapan polisi memantau situasi,” kata Elpi Nasmuzaman menegaskan.***
