Network
PRIANGANTIMURNEWS- Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat memang luar biasa. Dengan adanya clue tersebut dari aparat kepolisian menduga pelakunya adalah orang yang sudah saling mengenal, ini hal wajar fakta di lapangan dengan kajian seperti itu di awal-awal kasus ini mencuat.
Dilansir priangantimurnews dari youtube Subang Hijau (Jack) menurut AKBP Ibu Sumarni dari Polres Subang, bahwa diduga tersangka sudah saling mengenal. Tidak adanya barang yang hilang kecuali Hp korban yang hilang.
Polisi bukan tanpa dasar, Ibu Sumarni mengatakan seperti itu. Walaupun dalam kenyataannya sampai saat ini kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum adanya titik terang siapa pelaku kasus ini yang akan ditetapkan dan juga siapa dalang dalam kasus ini.
Baca Juga: Kim Jong Un Namakan Vaksin Covid Korea Utara Ramuan Cinta Abadi
Akan tetapi kenapa sampai sekarang aparat kepolisian belum juga mengumumkan informasi kepada kita semua siapa tersangka sebenarnya. Yang kita ketahui di berbagai pemberitaan media sudah sekian banyak barang bukti dan juga banyak keterangan saksi apakah ini belum cukup kuat untuk menentukan pelakunya?
Inilah yang jadi pertanyaan kita sebagai warga masyarakat Indonesia yang sudah lama mengawal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini. Dan juga kita semua simak di kabar kasus ini banyak sekali kejanggalan yang bermunculan.
Kejanggalan yang terlihat adalah minimnya alat bukti berubah-ubahnya keterangan para saksi, rusak nya TKP menjadi pertanyaan. Kejanggalan dalam kasus ini adalah sebuah petunjuk, jika dikejar atau didalami. Dengan lamanya pengungkapan kasus ini banyak juga opini liar adanya saksi saling tuduh, saling memojokan, isu-isu dan dugaan.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG: Ada Satu Hal yang Mengganggu Penyidikan, Kata Kabid Humas Polda Jabar
Dan ini bukan rahasia publik menjadi terbelah ada dua kubu, kubu A dan kubu B yang pro kanan dan pro kiri sungguh luar biasa dalam perkembangan kasus ini. Banyak sekali masyarakat yang bertanya, ada apakah sebenarnya kasus Subang ini, apakah ada permainan, apakah ada politik, apakah ada motif perbutan kekuasaan, apakah motif harta, apakah motif jabatan, apakah motif asmara? Kita tidak tahu apakah motif nya.
