Network
PRIANGANTIMURNEWS - Pernyataan pria yang mengklaim Mister X dirinya memberi pengakuan sebagai mantan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional di salah satu keterangannya,
diduga terdapat hubungannya dugaan kasus yang terjadi pada ibu serta anak di Subang Jawa Barat terdapat kaitannya dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional Kian menguat.
ini awalnya menjual seusai penyidik memeriksa secara intensif beberapa pengurus di Yayasan serta sekolah Bina Prestasi Nasional.
Baca Juga: 5 Bek Tengah Termahal di Dunia Saat Ini, Virgil van Dijk Tidak Termasuk
Belum lama ini bekas bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional mengatakan kecurigaan yang sama pria yang mengatakan dirinya yang Mister X ini memberikan pengakuan.
ia cuma curiga akan tetapi tidak ingin menuding cuman curiga ujarnya, kecurigaan Mister X lantaran terdapat uang biaya yayasan yang selama ini menjadi persoalan.
ada uang Yayasan uang Bos katanya dana Bos inilah yang menjadikannya dipecat sebagai bendahara SMP dan serta Bina prestasi nasional.
Baca Juga: Manchester United dan Manchester City Akan Terkena Dampak 6 Perubahan Hukum Sepak Bola Musim Depan.
tentang misteri dana Bos diterangkan Mister X dalam Yayasan Bina prestasi nasional tahun 2018 serta menjadi bendahara SMK serta SMP di bulan September 2021 atau satu bulan seusai kasus Subang terjadi.
dalam SK pengangkatan yang keluar di bulan Oktober tahun 2021 Mister X mengganti jabatan yang tadinya milik Amel seusai menjabat bendahara Mister X langsung mengecek data siswa yang terdapat di laptop sekolah hubungannya bersama pencairan Bos.
ternyata ketika itu terdapat pengurangan jumlah siswa sekitar 150 siswa daripada saat sebelumnya 400-an siswa beberapa siswa yang terdapat ketika itu sebanyak 146 siswa SMP serta 153 siswa SMK,
Baca Juga: 5 Transfer Termahal dari Jendela Transfer Saat Ini, Ternyata Nomer 5 Ada Diego Carlos
tak hanya membuat terdapatnya pengurangan siswa Mister X juga membeberkan penerimaan Bantuan Operasional Sekolah Bos dikatakan sama tahun 2021.
pencairan Bos tahap 1 serta dua dilaksanakan kepala sekolah Wahyu serta bendahara Amel kemudian pencairan Bos babak 3 oleh kepala sekolah Wahyu serta dirinya di sisi lain untuk pencairan babak 1 Tahun 2022,
dilaksanakannya dengan Iwan kepala sekolah baru yang menggantikan Wahyu hal tersebut terjadi lantaran Wahyu keluar.
Baca Juga: Pemenang Player of the Season di 6 Klub Teratas Premier League 2021-22
selesai pencairan 2021 tahap 33 sakit hati bersama kelakuan Yoris pencairan tersebut diketahui Yoris yang kembali menjadi ketua yayasan.
akan tetapi seusai pencairan tersebut dirinya malah diberhentikan dengan tidak hormat dari bendahara sekolah oleh Yoris.
parahnya surat pemberhentian tertanggal tanggal 27 April Tahun 2022 yang Ditandatangani Yoris tersebut diketahui dari Whatsapp "saya merasa tidak dihargai karena tidak ada panggilan pertama kedua."ujarnya.***
