Network
PRIANGANTIMURNEWS - Update kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat yang menewaskan dua korban sekaligus.
Kasus yang berjalan hampir satu tahun ini, belum bisa mengungkap siapa tersangka atau pelaku dibalik terbunuhnya kedua korban.
Namun kabarnya kasus pembunuhan di Subang Jawa Barat akan segera terungkap.
Baca Juga: Kecelakaan Maut, Truk Pertamina Hantam Belasan Kendaraan di Jalan Alternatif Cibubur
Karena ada salah satu saksi yang akan membongkar kejanggalan dan kemungkinan memberi petunjuk dalam pengungkapan orang terlibat dalam kasus ini.
Seperti dikutip Priangantimurnews.com dari kanal YouTube Wahyu Seno berjudul 'Mengejutkan, Ys dan D ditangkap jika saksi ini benar'.
Dalam salah satu kanal YouTube, Saksi Dedi sempat di wawancarai. Ia sempat melihat saksi W berangkat ke Yayasan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagittarius Hari Ini Selasa 19 Juli 2022, Kabar baik menghiasi hari Anda
Hal yang menjadi pertanyaan adalah pada tanggal 18 Agustus 2021 apakah ada pembelajaran biasa yang dilakukan di Sekolah?.
Sedangkan kita semua tahu bahwa pada saat itu sedang PPKM. otomatis tak ada kegiatan pembelajaran di Sekolah.
Beberapa kejanggalan dan keanehan yang di ungkapkan saksi ini, kemungkinan bisa menjadi petunjuk kuat siapa pelaku dalam kasus di Subang.
Baca Juga: Info Terbaru Kasus Subang, Sekian Lama Bungkam, Akhirnya Saksi K Bongkar Hal Mengejutkan
Jika apa yang diucapkan oleh saksi bernama Dedi ini benar maka kemungkinan di antara kepala sekolah, Ys, istrinya, dan D kemungkinan bisa terlibat atau terkait dalam meninggalnya kedua korban.
Saksi bernama Dedi ini mengatakan bahwa kepala sekolah sendiri yang bercerita dengannya.
Kemungkinan pihak kepolisian penyidik Polda Jawa Barat akan memeriksa secara intensif terutama terhadap saksi berinisial W.
Yang tidak lain adalah kepala sekolah di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang saat ini Menghilang tanpa jejak dan sulit dicari keberadaannya.
Kemungkinan menghilangnya saksi kepala sekolah Yayasan sengaja agar tidak dijadikan saksi lagi.
Dan sampai saat ini kepala sekolah Yayasan pun sulit ditemui bahkan tidak diketahui keberadaannya. ***
