Cianjur Menjadi Zona Patahan Gempa Bumi, BMKG: Tujuh Sesar Aktif Teridentifikasi

- 9 Januari 2023, 07:16 WIB
ilustrasi gempa bumi, akibat sesar aktif di Cianjur.
ilustrasi gempa bumi, akibat sesar aktif di Cianjur. /Pixel/

PRIANGANTIMURNEWS- Cianjur teridentifikasi menjadi salah satu zona kawasan yang rawan gempa bumi, setelah kejadian akhir Desember 2022 lampau yang diakibatkan pergeseran patahan atau sesar Cugenang.

Teridentifikasi untuk saat ini, setidaknya ada kurang lebih tujuh sesar aktif yang mengelilingi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Juga diduga masih terdapat sesar atau patahan lain yang  sama sekali belum teridentifikasi yang perlu diwaspadai oleh masyarakat sekitar.

Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada hari Jum’at, 6 Januari 2023 mengatakan agar masyarakat Cianjur diminta untuk tidak panic walaupun dikelilingi oleh banyak sesar aktif. Pemerintah daerah diminta untuk mengatur kembali tata ruang sesuai dengan rekomendasi BMKG.

Baca Juga: 6 Tips Agar Tetap Semangat Menghadapi Hari Senin

“Jangan panik,namun warga tetap harus waspada ketika membangun rumah harus tahan gempa atau berkonsultasi  ke dinas terkait sebelum membangun. Pemerintah kota harus kembali mengatur tata ruang per wilayah, sebagai upaya antisipasi terjadinya gempa serupa kemudian hari,” ungkapnya.

Langkah dwikorita dalam melakukan pencegahan dan mitigasi bencana gempa bumi adalah dengan mengidentifikasi klaster patahan dana mensosialisasikan hasil kajian tersebut ke pemerintah termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Tidak akan disampaikan kepada warga langsung, karena akan menimbulkan kepanikan massal.

Sementara Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG memaparkan mengenai hasil identifikasinya bahwa sesar atau patahan yang  menjadi penyebab gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur adalah Sesar Cugenang, dan juga termasuk sesar lain yang teridentifikasi melintasi wilayah Cianjur.

Baca Juga: Cara Mengatasi Anxiety dan Panic Attack Menurut Ustadz Adi Hidayat, Doa Kesucian Jiwa dan Doa Nabi Musa

“Sesar yang melintas dan mengelilingi Cianjur diantaranya Sesar Cimandiri, Sesar Nyalindung-Cibeber, Sesar Rajamandala, termasuk sesar lain yang berdekatan dengan Cianjur seperti Sesar Cirata, Sesar Padalarang bagian Barat, dan Sesar Lembang,”ungkap Daryono.

Daryono juga menambahkan bahwa sebenarnya Cianjur merupakan zona sesar yang sangat rumit dan juga sangat aktif dimana sebagian besar bagian didominasi oleh Sesar Cimandiri termasuk Cugenang. Hal tersebut berdasarkan dengan rujukan data aktivitas kegempaan BMKG sejak tahun 2008, dimana sesar tersebut terdeteksi sangat aktif.

Sesar yang belum terpetakan harus menjadi kewaspadaan semua pihak karena ditakutkan akan terjadi aktivitas kegempaan yang merusak. Pemerintah daerah harus melihat aspek histori atau sejarah kegempaan di wilayah,” lanjutnya.

Baca Juga: APA-APANYA DONG Euis Darliah Lady Rocker Indonesia Tahun 80-an Kini Tinggal Di Luar Negeri, Dimana ? Simak!

Dikatakan pihaknya telah menemukan aktivitas kegempaan di zona Sesar Cimandiri yang kemungkinan kondisi tersebut berasal dari patahan yang belum terpetakan maupun teridentifikasi sama sekali. Sesar Cugenang sendiri sebenarnya termasuk sesar yang baru teridentifikasi.

Oleh karena itu Daryono menyampaikan bahwa, gempa bumi besar yang terjadi di suatu wilayah akan kembali terjadi beberapa puluh tahun kemudian. Seperti kasus Cugenang, yang sebenarnya pernah terjadi gempa bumi besar tahun 1879 dan 1897 saat itu sesar Cugenang masih tidak teridentifikasi.*** 

Sumber: Antara dan bmkg.go.ig

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah