Bekasi Dilanda Banjir, Air Menggenang Pemukiman Warga 10 hingga 70 Centimeter

- 27 Februari 2023, 12:50 WIB
Kabupaten Bekasi dilanda banjir. Warga Desa Karang Harja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terdampak banjir
Kabupaten Bekasi dilanda banjir. Warga Desa Karang Harja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terdampak banjir /Antara/

PRIANGANTIMURNEWS - Banjir melanda wilayah Bekasi Jawa Barat kini terus meluas.

Air menggenangi pemukiman warga Bekasi antara 10 hingga 70 Centimeter. Sehingga aktivitas warga terganggu.

Selain itu, dampak dari banjir tersebut kini telah meluas menjadi 73 titik yang tersebar di wilayah Bekasi.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik tentang Berhubungan dengan Pria Lebih Muda


Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sebelumnya hanya 42 titik yang terdampak. Kini meluas menjadi 73 titik.

Dikutip priangantimurnews.com dari Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan banjir yang menggenangi 73 titik itu memiliki ketinggian bervariasi, mulai 10 sampai dengan 70 sentimeter.

"Jumlah titik banjir bertambah menjadi 73 dengan jumlah desa terdampak 31 desa," katanya Senin 27 Februari 2023.

Baca Juga: Terdakwa Perintangan Kasus Brigadir J, Agus Nurpatria Divonis 2 Tahun Penjara, Denda 20 Juta

Muchlis menyebutkan 73 titik banjir itu tersebar di 11 kecamatan, antara lain Kecamatan Karang Bahagia dengan ketinggian muka air 50-70 sentimeter, Babelan 30-40 sentimeter, Sukatani 30-65 sentimeter, dan Kecamatan Cikarang Utara setinggi 30-70 sentimeter.

Banjir juga melanda Kecamatan Sukakarya setinggi 50-60 sentimeter, Tambun Utara 20-40 sentimeter, Kedungwaringin 10-20 sentimeter, Tambelang 30-40 sentimeter, Tarumajaya, 30-70 sentimeter, Sukawangi, 40-60 sentimeter dan Kecamatan Cikarang Timur yang mulai berangsur surut.

Dikatakan Muchlis banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak akhir pekan lalu ditambah luapan air sungai di beberapa lokasi.

"Intensitas hujan yang tinggi, lalu luapan air sungai pada aliran Kali Ulu dan Kali Ciherang. Selain itu ada juga yang disebabkan jebolnya tanggul Kali Rahmi serta sistem drainase yang kurang baik," kata Muclis.

Baca Juga: Mahasiswa Unsoed Meninggal di Gunung Slamet, Akibat Alami Hipotermia saat Pendakian

Muchlis menambahkan, akhir pekan lalu, banjir menggenangi enam kecamatan di wilayahnya namun tidak berselang lama, jumlah wilayah terdampak bertambah menjadi sembilan kecamatan dengan total 42 titik banjir.

Terkait dengan musibah banjir itu, BPBD Kabupaten Bekasi terus melakukan pendataan, evakuasi, sekaligus menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak bekerja sama dengan perangkat-perangkat daerah terkait.

"Selain itu, kami juga mendirikan dapur umur bersama Dinsos (Dinas Sosial) Kabupaten Bekasi dan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Puskesmas," kata dia.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x