Terungkap! Mayat dalam Koper Merah Seorang Translator Bahasa Mandarin, Korban Dibunuh Temannya Sendiri

- 19 Maret 2023, 10:09 WIB
Petugas menunjukkan Koper merah yang digunakan untuk menyimpan mayat korban mutilasi di Mapolres, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 18 Maret 2023/ ANTARA/M Fikri Setiawan.
Petugas menunjukkan Koper merah yang digunakan untuk menyimpan mayat korban mutilasi di Mapolres, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 18 Maret 2023/ ANTARA/M Fikri Setiawan. /

PRIANGANTIMURNEWS - Misteri mayat korban Mutilasi yang ditemukan dalam koper merah  di Desa Singabangsa, Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 15 Maret 2023 lalu   terungkap.

Mayatnya korban Mutilasi itu  merupakan pria berinisial R (43) yang berprofesi sebagai translator Bahasa Mandarin.

Demikian disampikan Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin. Menurut Iman korban sehari hari bekerja sebagai transtlator Bahasa Mandarin.

Baca Juga: Cerita Yandi Siswa SMPN 3 Tasikmalaya Soal Sepatu Sobeknya, Baim Wong Seketika Kangen dengan Ibunya

"Si korban pekerjaan sehari harinya translator Bahasa Mandarin. Untuk si pelaku pertama kali mengenal korban, karena korban pesan Grab kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok langganan kemudian mereka tinggal bersama-sama," kata Iman saat pengungkapan kasus kriminal di Mapolres, Cibinong, Bogor, Sabtu 18 Maret 2023.

Iman menjelaakan selama ini korban yang diketahui warga Medan, Sumatera Utara,  telah tinggal bersama dengan tersangka pembunuhnya, DA (35) di sebuah apartemen  di Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

Hanya keduanya terlibat pertengkaran yang berujung kasus pembunuhan dan mutilasi. DA membunuh R dengan menggunakan senjata tajam berupa pisau dapur.

Baca Juga: 15 Kata-kata Bijak Ini Membuat Awal Pagi Anda Penuh Motivasi!

Kemudian, kata Iman, DA melakukan upaya mutilasi dengan menggunakan alat gerinda. DA memisahkan bagian tubuh R.

"Karena ada rasa ketakutan menghilangkan mayatnya, kemudian tersangka menggunakan alat potong gerinda untuk memotong bagian kaki dengan bagian kepalanya," kata Iman.

Setelah itu, bagian kepala dan kedua kaki korban beserta alat gerinda dibuang oleh DA di Sungai Cimanceuri, Tangerang.

Sedangkan bagian tubuh korban dimasukkan ke koper berwarna merah dan dibuang di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Bogor.

"Kami juga memperoleh laporan dari petugas Tol, untuk pakaian dan sprei dan alat-alat pembungkus lainnya dibuang di Tol wilayah Cikupa, dan sudah ditemukan, saat ini sudah diamankan oleh Polsek Tenjo dan sedang dalam perjalanan ke Polres Bogor," paparnya.

Baca Juga: Bawaslu Minta Partai Politik dan Bakal Calon Tidak Melakukan Kampanye Dini

Sementara, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro menjelaskan bahwa setelah melakukan pembunuhan, DA mengambil tabungan milik R sebesar Rp30 juta.

"Yang diambil Rp30 juta, tapi untuk ATM lain masih kita dalami," kata Sigiro.

Menurutnya, dari pengakuan tersangka, meski R merupakan pasangan gay-nya, tapi R pernah berkeluarga namun bercerai.

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami, yang bersangkutan baru saja sampai dari Yogyakarta," paparnya.

Sebelumnya, Ketua RW setempat, Dendi, menerangkan, koper dengan ukuran sekitar 28 inch itu ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB pada Rabu (15/3) di pinggir jalan Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Bogor. Di dalamnya terdapat potongan tubuh manusia tanpa kepala dan kaki dengan dibalut plastik hitam.

Baca Juga: Kecamatan Puspahiang Ikuti Pentas PAI Se- Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2023

"Kronologinya warga ada yang melihat koper, entah isinya apa, katanya dibuka ditemukan mayat dimutilasi, akhirnya dia kaget lapor pada pihak RT setempat. Abis itu RT melapor ke RW. Saya ke lokasi ternyata sudah ramai," kata Dendi.

Kemudian, ia berkoordinasi dengan aparatur wilayah untuk melakukan penanganan dengan menghubungi pihak kepolisian.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x