Sebut Keputusan untuk Panji Gumilang Keliru, Ketua MUI Kota Tasikmalaya Terancam Diberhentikan

- 6 Agustus 2023, 20:46 WIB
 Ketua Umum MUI Kota Tasikmalaya KH Ate Mushodiq (tengah) Saat Dipanggil MUI Jabar pada Jumat, 4 Agustus 2023 /Sarnapi /JURNAL Soreang
Ketua Umum MUI Kota Tasikmalaya KH Ate Mushodiq (tengah) Saat Dipanggil MUI Jabar pada Jumat, 4 Agustus 2023 /Sarnapi /JURNAL Soreang /

PRIANGANTIMURNEWS - Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Tasikmalaya ikut serta dalam kegaduhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun belakangan ini.

Rekaman yang viral beberapa hari tersebut menunjukkan KH Ate Mushodiq sebagai Ketua MUI Kota Tasikmalaya yang menghadiri acara ulang tahun dari Pimpinan Ponpes Al-Zaytun.

Vidio tersebut semakin mencengangkan karena salah satu pernyataan yang disampaikannya justru malah mengkritisi keputusan MUI secara umu kepada Panji Gumilang.

Baca Juga: Tegas! Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas Tolak Duta LGBTQI+ di Indonesia

Ate berpidato di depan tamu undangan lainnya, seraya menyebut bahwa keputusan MUI pada umumnya keliru terhadap Panji Gumilang selama ini.

Serta sangat jelas, bahwa dirinya benar-benar diperkenalkan oleh pembawa acara kepada semua tamu undangan.

KH Ate Mushodiq diketahui telah menghadiri acara ulang tahun Panji Gumilang yang sekarang ditetapkan sebagai tersangka pada 30 Juli 2023 lalu.

Rekaman tersebut langsung tersebar dengan cepat dan membuat gaduh dan resah warga Tasikmalaya, Ormas Islam Tasikmalaya, bahkan MUI Tasikmalaya sendiri.

Baca Juga: Panji Gumilang Tak Lolos dari Jeratan Hukum, Pangeran: Tak Ada Sosok yang Imun Hukum di Negeri Ini

Kecaman datang dari berbagai Ormas Islam Tasikmalaya, termasuk warga Kota Tasikmalaya.

Dampaknya, pengurus MUI pun segera menggelar musyawarah untuk menentukan sikap terhadap KH Ate Mushodiq. Dilakukan di Sekretasiat MUI Kota Tasikmalaya.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan sejumlah Ormas Islam di Kota Tasikmalaya.

Dari hasil musyawarah tersebut. Semua peserta rapat menyatakan sepakat untuk meminta memberhentikan Ate sebagai Ketua MUI Kota Tasikmalaya.

Serta meminta MUI Jawa Barat agar dengan tegas memberikan sanksi terhadap Ketuanya sesuai AD/ART dan ketentuan lain yang berlaku.

Baca Juga: Ulama Tasikmalaya Dukung Polisi Tetapkan Panji Gumilang sebagai Tersangka Penistaan Agama, Ini Alasannya

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua III MUI Kota Tasikmalaya Asep Abdullah.

"Suara kompak 100 persen dari semua Ormas Islam yang ada di Kota Tasikmalaya dan pengurus harian MUI Kota Tasikmalaya," ungkap Asep.

"Dimana meminta dengan sangat untuk segera memberhentikan Ketua MUI KOta Tasikmalaya," Tegasnya

"Keadaan di Kota Tasikmalaya sangat gaduh merespon video yang sedang viral tersebut,' tambahnya.

Permintaan Ormas dan MUI Kota Tasikmalaya dipenuhi MUI Jawa Barat (Jabar). Ate pada 4 Agustus 2023 dipanggil untuk melakukan klarifikasi di Kantor MUI Jabar.

Dengan bentuk santi-sanrinya menggunakan kursi roda, senantiasa dirinya menjelaskan bahwa dirinya hanya datang untuk memenuhi undangan.

"saya datang ke Ponpes Al-Zaytun karena menghormati undangan dari pihak pesantren," ungkap Ate.

Baca Juga: Panji Gumilang Menjadi-Jadi: Ponpes Al-Zaytun Undang Aktivis Yahudi Peringati Tahun Baru Islam

Dirinya juga menyampaikan pembelaan bahwa dirinya sama sekali tidak berniat berpidato di sana.

"Saya tidak ada niat untuk berpidato sehingga tidak ada bekal untuk menyiapkan pidato," paparnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Cilendek itu menambahkan bahwa dirinya tidak masalah apabila harus diberhentikan sebagai Ketua MUI Kota Tasikmalaya.

Tetapi dirinya meminta agar disesuaikan dengan AD/ART karena sejauh ini belum ada pemberitahuan pemberhentian tersebut.

Dirinya menyampaikan tidak masalah diberhentikan karena MUI tidak digaji, dan menyebut bahwa dirinya banyak uang. Tapi tidak terima uang dari Al-Zaytun.

"Saya tidak masalah diberhentikan, karena jadi Ketua MUI tidak digaji. Saya orang banyak duit, saya pengusaha, tidak terima uang dari Al-Zaytun," ungkapnya.

"Sapi banyak, punya Alphard sejak lama jadi tak masalah. Jika benar-benar diberhentikan, kalau masih dipercayai. Ya, alhamdulillah," ungkapnya.

Pernyataan tersebut mengundang banyak kritik dari netizen. Salah satunya tidak keluar pernyataan maaf sama sekali, karena telah membuat kegaduhan di Kota Tasikmalaya.

Netizen menganggap tidak seharusnya sikap Ketua MUI Tasikmalaya berlaku seperti demikian. Kondisi tersebut malah dapat berbuntut panjang.

Artikel ini sebelumnya tayang di portal mitra jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com, dengan judul 'Diusulkan Diberhentikan Ketua Umum MUI Kota Tasikmalaya, Ini Pengakuan KH Ate Saat Dipanggil MUI Jabar'.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Jurnal Soreang.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x